Sidoarjo (ANTARA News) - Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo menyatakan bahwa jalan tol Gempol-Porong aman untuk dilalui kendaraan sehingga mulai Rabu (11/10) akan dibuka kembali setelah beberapa hari sempat terendam lumpur panas yang menyembur dari sumur minyak Lapindo Brantas Inc. Ketua Tim Nasional (Timnas) Penanggulangan Semburan Lumpur Sidoarjo, Basuki Hadi Mulyono, Selasa siang, menyatakan, meski kondisi di lapangan sejumlah tanggul masih rembes, namun jalur tol cukup aman untuk dibuka kembali. "Sesuai rencana jalan tol bakal dibuka Rabu (11/10) pagi sekitar pukul 06.00 untuk jalur Porong-Gempol," katanya. Untuk mengantisipasi agar rembesan tidak lagi memenuhi jalur tol, maka petugas dikerahkan membuat saluran penampungan air. Selanjutnya air rembesan lumpur bisa kembali ditarik dengan pompa air dan dialirkan ke kolam penampungan di sisi kanan dan kiri jalur tol. "Kondisi jalur tol, hingga saat ini masih aman. Karena rembesan yang terjadi bukan membawa butiran lumpur. Namun hanya rembesan air berwarna jernih. Sehingga, rembesan ini tidak perlu dikhawatirkan," tegas Basuki saat melakukan peninjauan jalur tol KM 37. Lebih lanjut Basuki menjelaskan, rencananya pembukaan jalur tol Porong dilakukan hanya untuk kendaraan golongan I (sedan, colt diesel, station dan sejenisnya) dan golongan II-A (bus, truk gardan satu dan sejenisnya). "Sedangkan untuk kendaraan masuk golongan II-B, seperti trailer, truk gandeng, dan truk tronton, masih tetap dilarang masuk. Siang ini, kami melakukan pengecekan semua kesiapan termasuk rambu-rambu, juga kekuatan tanggul. Hari ini check terakhir tentang berapa lajur yang akan digunakan," tandasnya. Untuk pengaturan arus lalu lintas, pihak Timnas memberikan kebijakan sepenuhnya pada pihak lalulintas. Seperti rencana yang bakal dilakukan, jalur tol Porong-Gempol akan dibuka tiga lajur, yaitu dua lajur ke arah Porong, dan satu lajur ke arah Surabaya. Rencana pembukaan tol Porong-Gempol yang sekarang dikategorikan jalan non tol karena tidak dikenai tarif ini, maju dari jadwal semula pada H-7 Lebaran. Menurut Ketua Timnas, jika kondisi jalur tol aman, akan memungkinkan dibuka seterusnya hingga arus mudik lebaran. Selama arus ini dibuka, dilakukan pemantauan 24 jam penuh.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006