Pulau Geser, Provinsi Maluku (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar di Pulau Geser, Provinsi Maluku sebagai bagian dari rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.
 
Dengan menggandeng TNI Angkatan Laut (TNI AL), BI menggelar layanan penukaran rupiah, sosialisasi cinta, bangga, paham rupiah (CBP), serta layanan kesehatan gratis.
 
"Melalui layanan penukaran uang rusak dan uang lusuh, bapak dan ibu bisa tukarkan dengan uang yang layak edar," kata Manajer BI Maluku sekaligus Ketua Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk wilayah Maluku Desi Muriany di Pulau Geser, Selasa.

Layanan penukaran memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membawa uang mereka yang sudah lusuh maupun rusak untuk kemudian ditukar dengan uang rupiah yang layak edar.

Menurut Desi, hal ini penting dilakukan mengingat penggunaan rupiah merupakan salah satu simbol kedaulatan Indonesia.
 
Program tersebut disambut dengan antusias oleh masyarakat Pulau Geser.
 
Berdasarkan pantauan ANTARA, acara yang digelar di Kantor Kecamatan Pulau Geser itu banyak diikuti dari kalangan anak-anak sekolah hingga orang dewasa.
 
Saleman (53), warga Pulau Geser yang bekerja sebagai nelayan menukarkan uang kartal miliknya yang sudah lusuh dengan rupiah emisi terbaru.
 
Total yang ia tukarkan sebesar Rp1.073.000, terdiri dari pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp10.000 serta Rp20.000.
 
Saleman mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan penukaran uang.
 
"Ini sangat membantu, karena saya biasanya dapat uang dari hasil tangkap ikan itu sudah lusuh, robek," ujarnya.
 
Selain program sosialisasi, layanan kesehatan gratis yang diberikan TNI AL juga banyak dikunjungi masyarakat.
 
Mereka berbondong-bondong mengunjungi lokasi sejak pukul 09.30 WIT untuk pemeriksaan kesehatan.
 
Adapun BI menyiapkan uang kartal sebanyak  Rp5 miliar dengan berbagai pecahan untuk penukaran rupiah layak edar bagi masyarakat di Pulau Banda Neira, Pulau Gorom, Pulau Geser, Pulau Tifu, hingga Pulau Manipa pada 19 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2024.
 
Di setiap pulau, BI menyiapkan uang rupiah baru dengan nominal yang berbeda.
 
Untuk Pulau Banda Neira, BI menyiapkan Rp2 miliar, Pulau Geser sebesar Rp1,64 miliar, Pulau Gorom Rp630 juta, Pulau Manipa Rp387 juta, dan Pulau Tifu sebesar Rp336 juta.
 
Perjalanan ekspedisi di wilayah Kepulauan Maluku ditempuh menggunakan kapal TNI KRI Teluk Lada 521 milik TNI AL.
 
Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun ini dilakukan di 18 provinsi di Indonesia dengan target jangkauan 90 pulau di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Baca juga: BI siapkan Rp5 miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Maluku
Baca juga: BI siapkan Rp5 miliar untuk ekspedisi rupiah berdaulat di daerah 3T
Baca juga: BI Kepri sasar lima pulau 3T dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024