Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang tokoh membantu Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) untuk merumuskan soal-soal yang nantinya ditanyakan ketika debat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur daerah itu pada Pilkada 2024.
"Tujuh tokoh ini ada yang berlatar profesional, akademisi dan tokoh masyarakat," kata Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa di Banjarmasin, Selasa.
Mereka adalah Ketua MW KAHMI Kalsel Prof Ahmadi Hasan, empat akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yakni Ahmad Yunani, Muhammad Fauzi Makki, Ahmad Syaufi dan Yuanita Setyastuti.
Kemudian, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Ani Cahyadi dan M Anshari selaku Ketua Dewan Penyandang Disabilitas Kalsel yang juga dosen STIT Darul Hijrah.
Tenri memastikan para tokoh tersebut tak terafiliasi kepada paslon atau partai politik manapun alias netral.
Bahkan, katanya, penentuan tim perumus soal juga telah disepakati bersama antara KPU dan tim masing-masing paslon.
Pada debat pertama Rabu (23/10) malam, KPU Kalsel mengangkat tema "Pelayanan Inovatif dan Akselerasi Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Selatan".
Nantinya, apa yang disampaikan paslon diharapkan dapat merujuk pada visi, misi, dan program kerja mereka jika memimpin Kalsel lima tahun ke depan dikaitkan dengan tema debat yang diangkat.
Pilkada Kalsel tahun ini diramaikan dua pasangan calon untuk menuju kursi gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah pasangan Muhidin dan Hasnuryadi nomor urut 1 dan pasangan Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie nomor urut 2.
Baca juga: KPU Kalsel tetapkan dua paslon Pilgub Kalsel 2024
Baca juga: KPU Kalsel luncurkan maskot Bekantan pada Pilkada 2024
Baca juga: KPU Kalsel pertahankan tren positif partisipasi pemilih Pilkada 2024
Pewarta: Firman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024