Rencananya monitoring dilakukan mulai 10 Juli sampai 12 Juli 2014...

Bantul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengantisipasi kesalahan dalam rekapitulasi penghitungan suara usai pelaksanaan pemungutan Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

"Pascahari H, kami akan monitoring terutama saat proses rekapitulasi penghitungan suara baik kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) hingga panitia pemilihan kecamatan (PPK)," kata Komisioner KPU Bantul, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Arif Widayanto, Minggu.

Menurut dia, pemantauan proses rekapitulasi penghitungan suara oleh penyelenggara pemilu tingkat bawah itu untuk mengantisipasi kesalahan dalam proses input data pada formulir, sebelum hasilnya direkap di tingkat lebih tinggi.

"Rencananya monitoring dilakukan mulai 10 Juli sampai 12 Juli 2014, kami berharap ketika ada permasalahan atau kesalahan rekap di tingkat bawah dapat diselesaikan juga di tingkat bawah," katanya.

Dengan demikian, kata dia kesalahan rekapitulasi penghitungan suara tidak sampai pada tingkat kecamatan hingga KPU kabupaten, apalagi sampai di bawa ke KPU pusat karena lebih sulit dalam memperbaikinya.

"Kami harapkan proses rekapitulasi secara berjenjang mulai dari KPPS, kemudian PPS bisa berjalan lancar, sehingga proses rekap di tingkat KPU Bantul yang dijadwalkan pada 16 Juli bisa terlaksana," kata Arif.

Ia juga mengatakan, kesalahan proses rekap pengitungan suara yang terjadi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 seperti kesalahan input data tidak terulang kembali, atau setidaknya kesalahan dapat diminimalisir.

"Memang ada beberapa petugas yang salah dalam pengisian angka pada kolom, namun tidak banyak hanya sekitar dua persen dari semua TPS, kesalahan tersebut pada saat itu langsung diklarifikasi, sehingga bisa diperbaiki," katanya.

Menurut dia, untuk menekan kesalahan itu, KPU menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) mengenai fungsi dan tugas mereka secara berjenjang mulai dari PPK, kemudian PPK ke PPS dan PPS dilanjutkan ke KPPS.

Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014, akan diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

(KR-HRI/H008)

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014