“Pembentukan komunitas ini merupakan langkah signifikan UMB dalam mengikuti perkembangan teknologi dan dunia digital yang berkembang pesat,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama UMB, Dr Ariani Kusumo Wardhani, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan saat ini e-sport bukan hanya hiburan, tetapi telah menjadi industri global yang menjanjikan, yang mana banyak profesional berhasil meraih prestasi tingkat dunia.
“Di Indonesia, e-sport semakin diakui dan membuka peluang besar bagi para gamer untuk mengekspresikan kemampuan mereka,” kata Ariani.
Baca juga: UMB kolaborasi dengan ZBTII kembangkan Live Streaming Education
Baca juga: Rektor UMB: Mahasiswa harus junjung integritas dan etika kepemimpinan
Ari menjelaskan bahwa komunitas itu bukan hanya sebagai sarana kompetisi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan diri bagi para anggotanya. Dengan kolaborasi, semangat, dan dedikasi, komunitas ini diharapkan mampu mengharumkan nama kampus di kancah nasional maupun internasional.
Pihaknya berkomitmen menyediakan fasilitas dan dukungan penuh untuk mengembangkan komunitas. Selain fokus pada kompetisi, komunitas itu juga akan menjadi wadah untuk mengasah berbagai soft skill seperti kerja sama tim, komunikasi efektif, dan kemampuan berpikir strategis, yang merupakan keterampilan penting di dunia kerja modern.
Ketua Komunitas E-Sport UMB, Muhammad Lutfi, menjelaskan komunitas itu dibentuk karena tingginya minat mahasiswa terhadap e-sport. Hingga saat ini, lebih dari 300 mahasiswa telah bergabung.
Ke depan, Lutfi mengungkapkan rencana mengadakan berbagai turnamen internal guna menemukan tim yang akan mewakili UMB dalam kompetisi e-sport bergengsi di tingkat yang lebih tinggi.*
Baca juga: LAM beri prodi teknik sipil dan elektro UMB akreditasi unggul
Baca juga: Profesor peneliti robot berbasis perilaku dilantik jadi Rektor UMB
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
