Peluang-peluang yang ada tetap kita evaluasi, jalankan, realisasikan, tapi kita juga perlu mencari pasar baru sektor formal maupun informal
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Christina Aryani menyatakan siap mendampingi para atase ketenagakerjaan Indonesia untuk mencari peluang pekerjaan bagi masyarakat di luar negeri.

Pernyataan tersebut diungkapkan Christina saat ditemui sesuai acara pembekalan kepada para pimpinan hingga staf Kementerian PPMI se-Indonesia yang berlangsung terpusat di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan saat ini atase ketenagakerjaan Indonesia di luar negeri baik di Eropa, Asia, ataupun Timur Tengah, dituntut tidak hanya bertugas melakukan pengawasan tapi juga harus lebih proaktif dalam mencari dan membuka peluang kerja baru.

Baca juga: Menaker: Maksimalkan peran 11 atase ketenagakerjaan layani PMI

Hal tersebut adalah salah satu arahan utama dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kabinet Merah Putih untuk memperluas lapangan kerja bagi pekerja Indonesia di berbagai negara.

"Arahan Presiden, yang dipertegas oleh Pak Menteri. Peluang-peluang yang ada tetap kita evaluasi, jalankan, realisasikan, tapi kita juga perlu mencari pasar baru sektor formal maupun informal," imbuhnya.

Ia mengaku optimistis akan lebih banyak peluang pekerjaan yang tumbuh, bukan hanya di Asia, tapi juga di benua Eropa - Amerika melalui segenap strategi yang saat ini sedang dipersiapkan untuk dijalankan bersama dengan atase ketenagakerjaan itu.

Baca juga: Kemnaker apresiasi dedikasi dan loyalitas atnaker

Di sisi lain, Kementerian PPMI/ Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) selama lima tahun ke depan juga akan mengambil peran peningkatan kemampuan kerja calon pekerja migran bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Menurut Christina, dalam hal ini pihaknya akan berkonsentrasi terhadap peningkatan kemampuan yang di luar keterampilan teknis dasar, seperti meningkatkan kecakapan berbahasa dan pengenalan budaya negara yang akan dituju pekerja migran Indonesia.

"Hasil evaluasi ini akan juga modal untuk meningkatkan perlindungan mereka (pekerja migran) hingga 50 persen karena kesiapan mereka bekerja sudah baik dilatih mulai dari pra keberangkatan, saat bekerja, dan kembali pulang," katanya.

Baca juga: Menaker: Maksimalkan peran 11 atase ketenagakerjaan layani PMI

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024