Satu dekrit kerajaan yang dikutip oleh kantor berita resmi SPA mengatakan, keputusan itu diambil atas permintaan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz, yang juga pemegang portofolio pertahanan.
Alasan langkah itu belum diketahui, dan tidak ada penggantinya diumumkan untuk Pangeran Khaled, yang ditunjuk untuk menempati pos itu pada 14 Mei lalu.
Langkah Sabtu itu terjadi di tengah ketakutan Arab Saudi atas tumpahan kekerasan dari tetangganya Irak dari serangan gerilyawan Sunni di negara mayoritas Syiah itu.
Pada Kamis, Raja Abdullah memerintahkan pihak berwenang di kerajaan kaya minyak itu untuk mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" untuk mempertahankan diri dari para pelaku jihad memerangi pemerintah Baghdad, demikian laporan AFP.
(Uu.H-AK)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
