Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) Selasa ini ditutup naik mencapai rekor tertinggi di level 1.554,917. IHSG ditutup naik 11,493 poin atau 0,74 persen di level tertinggi di 1.554,917 melewati rekor sebelumnya yang dicatat pada 11 Mei lalu yang ditutup pada posisi 1.553,062. Indeks LQ45 ditutup menguat 2,615 poin atau 0,78 persen di level 340,003. Analis Riset PT Valbury Asia Sekuritas Krisna Dwi Setiawan, Selasa, mengatakan bahwa pasar hari ini terjadi `teknikal rebound` setelah kemarin turun dan mengikuti naiknya bursa regional untuk memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang bertahan selama 5 bulan. "Trend naik ini mudah-mudahan mengikuti Wall Street yang memecahkan rekor tertinggi tiga kali berturut-turut," katanya. Menurut Krisna, kondisi makro ekonomi masih memungkinkan untuk mendorong IHSG untuk terus bergerak ke atas. "Pernyataan BI yang menyatakan bahwa BI-rate akhir tahun bisa di bawah 10 persen akan lebih memacu untuk menggerakan sektor riil dan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian," jelasnya. Dia menambahkan, naiknya bursa regional setelah yang pada umumnya pasar regional tidak terpengaruh dan cukup tenang setelah tes nuklir Korea Utara. Naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar As juga menjadi pendorong IHSG. Pada Selasa sore ini posisi rupiah berada pada Rp9.215 per dolar atau naik 13 basis poin dari penutupan sebelumnya Rp9.228 per dolar AS. Aksi beli di pasar telah memicu kenaikan IHSG, sehingga saham yang naik mendominasi pasar sebanyak 86 dibanding yang turun 32 dan 69 stagnan. Transaksi yang terjadi sebanyak 23.768 kali dengan volume 1,287 miliar saham dan nilai Rp1,741 triliun. Kenaikan IHSG didipimpin oleh menguatnya saham-saham yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga diantaranya sektor perbankan, otomotif dan konsumer seperti Bank BCA (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Astra Internasional (ASII) dan Indofood Sukses Makmur (INDF). BMRI naik Rp50 menjadi Rp2.500, BBCA terangkat Rp25 diharga Rp4.675, ASII menguat Rp300 menjadi Rp13.300, INDF melonjak Rp80 ke posisi Rp1.320.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006