Dikutip dari People, Senin (21/10), seorang sumber mengonfirmasi kepada media ABC News bahwa tim ahli menemukan banyak obat-obatan terlarang di dalam sistem tubuhnya saat proses autopsi sebagian dilakukan.
Baca juga: Profil Liam Payne, eks One Direction yang meninggal jatuh dari balkon
Sumber tersebut juga mengatakan kepada ABC News bahwa terdapat pipa aluminium rakitan yang digunakan untuk menelan zat narkotika yang ditemukan di kamar hotel Payne. Rencananya, jenazah Payne akan tetap berada di Argentina hingga proses autopsi selesai.
Sementara itu, Payne ditemukan meninggal akibat cedera parah yang dideritanya setelah jatuh dari balkon lantai tiga di hotel Casa Sur Palermo, Argentina.
Baca juga: Mengenang Liam Payne, bintang One Direction yang memicu fenomena pop
Manajer hotel tersebut juga sempat melakukan panggilan darurat 911 dan mengatakan, "Seorang tamu yang kewalahan dengan obat-obatan terlarang dan alkohol, dia merusak seluruh kamar dan, ya, kami (pihak hotel) butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong".
Pada hari Kamis (17/10) waktu setempat, Kantor Kejaksaan Umum Argentina mengatakan, "Semuanya menunjukkan bahwa musisi tersebut sendirian saat terjatuh, dan sedang mengalami semacam episode akibat penyalahgunaan zat".
Baca juga: Jaksa: Liam Payne mungkin tak sadarkan diri saat jatuh dari balkon
"Cedera kepala cukup untuk menyebabkan kematian, serta terdapat perdarahan internal dan eksternal pada tengkorak, toraks, perut, dan anggota badan," kata tim pemeriksa jenazah Payne.
Sebelumnya, polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menemukan ruangan kamar hotel Payne dalam keadaan "kacau total" saat menyelidiki kematiannya.
Baca juga: Penggemar Liam Payne lepas kepergian idola di Buenos Aires
Baca juga: Zayn Malik tunda tur AS pasca meninggalnya Liam Payne
Penerjemah: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024