Apalagi nanti ada program makan siang bergizi. Kita berusaha kalau bisa unsur dari makanan bergizi itu bisa disuplai dari desaSerang (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengusahakan program makan siang bergizi dapat disuplai dari desa.
"Terhadap beberapa peluang di desa akan kita maksimalkan seperti satu desa satu produk kalau bisa memiliki produk ekspor, sehingga ekonomi di desa bisa berputar dengan baik," kata Yandri usai kegiatan haul hari santri dan tasyakuran di Pondok Pesantren miliknya Bai Mahdi Sholeh Ma'mun di Kabupaten Serang, Banten, Selasa.
Meskipun tidak diekspor setidaknya desa tersebut bisa mendapatkan kemandirian pangan. Ia juga mengatakan jika setiap desa memiliki program unggulan, maka bahan makanan untuk program makan siang bergizi bisa didapatkan dari desa tersebut.
Baca juga: Wapres Gibran terima surat dari murid saat tinjau makan siang bergizi
Baca juga: Wapres Gibran terima surat dari murid saat tinjau makan siang bergizi
"Apalagi nanti ada program makan siang bergizi. Kita berusaha kalau bisa unsur dari makanan bergizi itu bisa disuplai dari desa," tuturnya.
Yandri mengatakan dirinya akan fokus membangun perekonomian desa, dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa.
Yandri mengatakan dirinya akan fokus membangun perekonomian desa, dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa.
Menurutnya di Indonesia memang masih banyak desa tertinggal, sehingga perlu kerja sama dengan semua unsur kementerian untuk membangun desa.
"Untuk desa tertinggal kita akui masih ada, seperti desa yang belum memiliki aliran listrik, jaringan internet, dan jembatan. Maka mohon doanya kami akan fokus pada pembangunan daerah tertinggal," katanya.
Baca juga: BPOM mengawal keamanan pangan dalam program makan bergizi gratis
Baca juga: Anggota DPR usul Program Makan Bergizi Gratis dibarengi edukasi
Baca juga: BPOM mengawal keamanan pangan dalam program makan bergizi gratis
Baca juga: Anggota DPR usul Program Makan Bergizi Gratis dibarengi edukasi
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024