Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Papua terus berupaya menekan kasus malaria di wilayah itu, salah satunya dengan melakukan deteksi dini yang melibatkan lintas sektor.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respons penyakit malaria di Jayapura, Selasa, mengatakan, untuk menuju eliminasi malaria pada 2030 maka pelaksanaan deteksi dini dan kegiatan yang komprehensif harus dilakukan secara bersama-sama.

"Kami mempunyai 245 kader malaria yang aktif sehingga dengan adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat menekan angka kasus malaria di Kota Jayapura," katanya.

Menurut Sri, angka kasus malaria di Kota Jayapura memang mengalami penurunan di mana pada 2023 pihaknya menemukan sebanyak 35 ribu lebih kasus, sementara pada periode Januari hingga September 2024 kasus positif malaria di daerah itu mencapai 31.783.

"Daerah yang angka kasus malaria tertinggi di Kota Jayapura ialah Distrik Muara Tami, di mana hal itu disebabkan karena wilayah tersebut masih terdapat banyak rawa dan hutan sehingga banyak genangan air yang menjadi tempat tinggal nyamuk," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk menekan angka kasus positif malaria di Distrik Muara Tami yang tercatat sebanyak 3.490 kasus, pihaknya terus melakukan fogging atau pengasapan kemudian penyemprotan residu dalam ruangan (IRS).

"Selanjutnya ialah untuk daerah rawah akan diisikan ikan pemakan jentik nyamuk dan tentunya warga yang sakit harus diobati," katanya lagi.

Dia menambahkan, jika tindakan ini dilakukan secara serempak oleh semua pihak, maka eliminasi malaria pada 2030 di Kota Jayapura akan dapat terwujud.

"Dinas kesehatan tidak bisa bergerak sendiri perlu dukungan dari instansi terkait dan masyarakat sehingga kasus malaria di Kota Jayapura dapat teratasi," ujarnya.

Pihaknya juga berharap agar semua instansi pelayanan kesehatan dapat melaporkan jika ditemukan kasus malaria baik di klinik, posyandu, puskesmas maupun rumah sakit.

Baca juga: Kasus malaria Inderagiri naik, satgas temukan lokasi indukan Anopheles
Baca juga: Anggota DPR optimistis Indonesia bebas malaria pada 2030

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024