Pernyataan Presiden John Dramani Mahama menyebutkan bahwa Menpora Elvis Afriyie-Ankrah akan menjadi menteri muda di kabinet.
Sementara Wakil Menpora Joseph Yammin dimutasi menjadi wakil menteri di Provinsi Ashanti.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa perpindahan itu "bagian dari perubahan yang tengah berjalan di pemerintahan (Mahama)".
Meski Ghana memiliki harapan tinggi dan diperkuat skuad bertalenta termasuk gelandang AC Milan Michael Essien dan penyerang Al Ain Asamoah Gyan, tim Bintang Hitam gagal untuk melewati fase penyisihan grup setelah kalah dari Amerika Serikat dan Portugal serta bermain imbang melawan juara Grup G, Jerman.
Perjalanan Ghana di Brasil lebih banyak pada sorotan di luar lapangan ketimbang pertandingan.
Awal pekan ini, harian Inggris Telegraph menurunkan laporan yang menuduh Presiden Federasi Sepak Bola Ghana (GFA) Kwesi Nyantakyi menyetujui kontrak pengaturan skor pertandingan. Pihak GFA meminta kepolisian Ghana melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Yammin menyatakan bahwa pemerintah telah menyewa pesawat pribadi untuk menerbangkan uang tunai lebih dari tiga juta dolar AS (setara 2,2 juta euro) ke Brasil setelah para pemain menuntut pembayaran upah penampilan mereka.
Beberapa jam sebelum pertandingan pamungkas mereka di fase grup melawan Portugal, GFA mencoret dua pemain top mereka dari skuad Piala Dunia Ghana yakni gelandang serang Kevin-Prince Boateng dan gelandang bermasalah Sulley Ali Muntari.
Pihak asosiai menyebutkan Muntari, yang memiliki sederet panjang catatan pelanggaran disipliner, telah menyerang salah seorang anggota staf tim sementara Boateng menghina pelatih Kwesi Appiah.
Boateng, salah satu bintang Ghana putaran final 2010 saat mereka mencapai babak perempat final, bersikeras membantah tuduhan hinaan tersebut.
Ghana akhirnya kalah 2-1 saat menghadapi Portugal, demikian AFP.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014