Jakarta (ANTARA) - Kepolisian melakukan patroli humanis untuk menyampaikan pesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta damai guna menciptakan lingkungan kondusif dan terhindar dari rawan konflik.
 
"Kami mengajak warga untuk menjaga kerukunan dan kekompakan, terutama menjelang Pilkada yang akan digelar," kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Melawai, Aiptu Iswahyudi saat melaksanakan patroli humanis di Jalan Panglima Polim IX RW 03 Jakarta, Selasa.
 
Iswahyudi mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan politik.
 
Selama patroli, dia berinteraksi langsung dengan para pedagang di wilayah tersebut dengan menekankan pesan-pesan penting Pilkada damai secara proaktif dan humanis.

Baca juga: Tim kampanye dan relawan dilarang halangi pengawas Pilkada
 
Kemudian, diimbau pula kepada warga untuk mengantisipasi pencurian sepeda motor  menggunakan kunci ganda serta memperingatkan tentang modus penipuan dan bahaya judi daring yang saat ini banyak menjerat masyarakat.
 
Tak hanya itu, disampaikan juga pentingnya partisipasi warga dalam mencegah tawuran remaja.
 
Kepolisian mendorong warga untuk segera menghubungi Bhabinkamtibmas atau pusat panggilan (call center) 110 jika memerlukan bantuan Kepolisian.
 
"Kegiatan patroli humanis ini merupakan bagian dari upaya 3 Pilar Bhabinkamtibmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kelurahan Melawai," ujarnya.

Baca juga: Debat kedua, masyarakat Jakarta bisa ajukan pertanyaan ke paslon
 
Dengan pendekatan yang proaktif dan humanis
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara masyarakat dengan pihak Kepolisian.
 
Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau warga di wilayah tersebut menyertakan barang bukti berupa rekaman video untuk ditindaklanjuti oleh Kepolisian jika menemukan dan melaporkan adanya politik uang menjelang Pilkada DKI Jakarta.
 
Pelapor harus mampu menyiapkan kamera terbaik untuk merekam semua kejadian di lokasi. Selain itu, salah satu alat bukti yang sah dan tidak bisa disangkal, yakni surat.
 
Meski banyak saksi di lapangan, jika tak ada barang bukti maka pelaku masih bisa menyangkal dan tak terjerat politik uang.
Baca juga: DKI berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait persiapan Pilkada

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024