Jombang (ANTARA News) - Calon presiden (capres) nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (ponpes) Yayasan Mambaul Maarif Al Bishri yang berlokasi di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu.

Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak dan didampingi oleh para ajudan dan pengawalan polisi, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB. Kedatangannya pun disambut lantunan shalawat oleh para santri.

Pada kesempatan tersebut, dia menegaskan bahwa segala isu negatif atau fitnah yang ditujukan kepada dirinya tidak akan dibalas dengan cara yang serupa.

"Saya kalau difitnah, ya sabar, tidak apa-apa. Saya tidak mau membalas fitnah dengan fitnah atau isu jelek dengan isu jelek. Saya balas fitnah dan isu negatif itu dengan kebaikan. Harus begitu," kata Jokowi di Ponpes Yayasan Mambaul Maarif Al Bishri, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu.

Dia mengungkapkan isu-isu yang tidak benar itu, antara lain terkait penghapusan tunjangan kesejahteraan guru, penghapusan tunjangan kesehatan daerah, penghapusan beras untuk warga miskin (raskin) dan latar belakang yang banyak menyebutkan bahwa Jokowi adalah orang Singapura.

Selain fitnah, dia pun mengaku kerap kali dianggap remeh oleh banyak orang. Kendati demikian, dia mengaku tetap menanggapinya dengan santai.

"Saya juga tidak tahu kenapa ada saja orang-orang yang meremehkan saya. Mungkin karena selama ini saya selalu mencoba untuk merendah, tapi jadinya yang ada malah diremehkan. Tapi, ya sudah lah, ora opo-opo (tidak apa-apa)," ujar Jokowi.

Usai memberikan sambutan, dia mengunjungi beberapa makam yang masih berada di komplek pesantren tersebut, diantaranya makam KH Muhammad Bisri Syansuri yang merupakan pendiri ponpes, serta dua makam lainnya, yaitu Nyai Hj Nur Khadijah dan Nyai Hj Maryam.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 mendatang akan diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.
(R027/A011)

Pewarta: Rany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014