Jakarta (ANTARA) -
Polres Metro Bekasi melakukan koordinasi dengan sejumlah tokoh pendidikan serta perwakilan instansi terkait termasuk Dinas Pendidikan di Kabupaten Bekasi untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi kenakalan remaja.
 
"Tujuan kita di sini adalah untuk bersama-sama menyusun formula yang efektif dalam menciptakan suasana aman dan tertib di sekolah-sekolah," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Saufi Salamun dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Saufi mengungkapkan salah satu upayanya, yaitu melakukan pemeriksaan sepeda motor dan barang-barang bawaan siswa.
 
"Seperti tas dan HP akan dilakukan oleh pihak sekolah dengan pendampingan dari Kepolisian agar dapat memberikan efek jera yang diharapkan," katanya.
 
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Imam Faturochman mendukung upaya yang diinisiasi oleh pihak Kepolisian tersebut.
 
"Kami sangat mendukung. Ini adalah langkah yang positif dalam menekan angka kenakalan remaja, termasuk tawuran, yang masih sering terjadi di kalangan pelajar," katanya.

Baca juga: ​​Polisi giat kunjungi sekolah-sekolah antisipasi tawuran pelajar
Baca juga: Pelajar terlibat tawuran dapat terancam pidana penjara 15 tahun
 
Imam juga menyebutkan dukungannya dengan mengedepankan "Program Bekasi Layak Anak" yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi muda.
 
Rapat ini menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat sinergi antara Kepolisian, sekolah, dan instansi terkait dalam menghadapi kenakalan pelajar, dengan mengedepankan koordinasi yang efektif melalui media komunikasi untuk mempermudah kolaborasi tanpa terhalang birokrasi.
 
Kegiatan ini merupakan perintah dari Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Twedi Aditya Bennyahdi. Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Kabakesbangpol, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Ketua MKKS SMA dan SMK Kabupaten Bekasi.
 
Mereka sepakat mendukung inisiatif Wakapolres Metro Bekasi untuk mengatasi kenakalan remaja, terutama tawuran yang semakin meresahkan.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024