Boyolali (ANTARA News) - Ratusan pengunjung memadati kolam renang di Umbul Langse, Desa Nepen, Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, untuk melaksanakan tradisi jawa ritual "padusan" menjelang Ramadhan 2014.
Para pengunjung yang datang dari berbagai daerah tersebut melaksanakan ritual padusan sebelum mereka menjalankan ibadah puasa. Hal ini, sudah menjadi tradisi masyarakat jawa yang dilakukan setiap tahun menyambut datangnya Ramadhan.
Pengunjung di Umbul Langse yang menjadi alternatif tempat pemandian wisata tradisi padusan bagi masyarakat Boyolali tersebut, karena suasana di tempat itu berbeda dibandingkan dengan pemandian lainnya.
Pengunjung yang melaksanakan padusan di Umbul Langse dengan acara tradisi "kepokan" artinya mereka dengan saling melempar plastik yang diisi dengan air. Sehingga, pengunjung yang tidak turun ke kolam ikut basah terkena lemparan plastik berisi air itu, dan mereka akhirnya ikut mandi.
Menurut Yulianto (40) warga Boyolali, kegiatan padusan sudah menjadi tradisi masyarakat jawa menyambut datangnya Ramadhan. Warga khususnya umat Islam di jawa melakukan tradisi padusan setiap tahun sebelum mereka menjalankan ibadah puasa.
"Padusan sudah menjadi tradisi orang jawa untuk membersihkan diri dari segala kotoran sebelum mereka menjalankan ibadah puasa," katanya.
Menurut dia, mereka setelah membersihkan diri dari semua kotoran tersebut, maka mereka kemudian dalam melaksanakan ibadah puasanya juga diharapkan dijauhkan dari perbuatan dan tingkah laku yang kurang baik. Sehingga, ibadah puasanya bisa terasa nyaman dan banyak mendapat pahala.
Dini (14) pengunjung lainnya warga Kopen Teras, menjelaskan, bahwa dirinya sengaja mengikuti padusan di Umbul Langse ini, karena lokasinya cukup dekat dengan rumahnya, dan harga tiket masuk murah hanya Rp2.000 per orang.
"Harga tiket masuk Rp2.000 per orang itu, sudah sama parkirnya," kata siswa yang mengaku masih duduk di kelas delapan SMP itu.
Menurut Sekretaris Desa Nepen, Tutik Endang Purwaningsih, bahwa kegiatan padusan tersebut dikelola oleh warga desa setempat, sedangkan pelaksanaanya dilakukan oleh organisasi pemudanya. Jumlah pengunjung diperkirakan mencapai sekitar 1.000 orang.
Tutik Endang Purwaningsih menjelaskan, di desanya terdapat tujuh titik umbul atau sumber air, tetapi untuk kegiatan padusan dipusatkan di Umbul Langse.
Menurut dia, karena kolam di Umbul Langse mempunyai ukuran yang paling besar dibandingkan dengan umbul yang lain. Selain letaknya strategis di pinggir jalan raya, juga tersedia areal parkir yang luas.
"Pengunjung memadati Umbul Langse, sejak Kamis (26/6) hingga Sabtu ini. Bahkan, pengunjung ada yang masih mandi hingga sore hari," katanya.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014