Bogor (ANTARA News) - Sehari menjelang bulan puasa Ramadhan, warga memadati sejumlah pasar tradisional di Bogor.

Pantauan Antara, Sabtu, sejumlah pasar sudah diserbu warga seperti Pasar Anyar. Warga sudah berbelanja di pusat grosir pakaian dan sepatu tersebut mulai pukul 10.00 WIB.

Padatnya aktivitas warga selain menyebabkan kemacetan di seputaran Pasar Anyar, juga aktivitas lalu lalang pembeli di dalam pasar.

"Padat banget yang berbelanja, ngak bisa lama-lama di Pasar karena gerah juga harus desak-desakan," ujar Fadhila salah seorang pembeli.

Fadhila berniat untuk berbelanja pakaian batik yang ingin dia bawa mudik ke kampung halaman di Sumatera.

Ia menyempatkan berbelanja di Pasar Anyar sebelum berangkat mudik. Namun untuk sampai pasar ia harus berputar-putar menghidari macet di jalan menuju pasar.

"Udah arus lalu lintasnya macet, masuk pasarnya juga padat," ujar Fadhila.

Menurut Jajang, juru parkir di Jalan Pengadilan, sudah menjadi tradisi setiap menjelang bulan puasa orang-orang pada sibuk berbelanja ke pasar.

Selain berbelanja pakaian, warga juga berbelanja barang harian untuk kebutuhan menyambut puasa.

Ramainya aktivitas pasar jelang Ramadhan itu, juga membawa berkah bagi Jajang, karena banyak pembeli yang datang dan memarkirkan kendaraannya.

"Sudah tradisi tiap tahun, mereka belanja buat nyiapin puasa," kata Jajang.

Selain pusat pertokoan pakaian di Pasar Anyar yang dipadati warga, pasar tradisional juga ramai didatangi warga.

Mereka datang dari berbagai wilayah di Kota dan Kabupaten Bogor ke Pasar Anyar untuk berbelanja kebutuhan puasa.

Di Pasar Anyar kebanyakan yang berbelanja warga dari Parung, dan Kemang.

Umumnya mereka membeli kebutuhan pokok seperti ayam, daging, dan penganan lainnya untuk puasa.

Ada juga beberapa yang berbelanja perlengkapan rumah seperti piring plastik, karpet plastik dan pakaian anak-anak.

"Kan besok mau puasa, jadi belanja buat masak sahur dan buka di hari pertama," kata Imah warga Parung yang berbelanja sama anaknya.

Imah berbelanja cukup banyak seperti ayam, buah blewah, dan aneka bahan untuk membuat cendol.

Menurutnya berbelanja di pasar besar banyak ragam dan pilihan yang bisa didapatkan dibanding di warung.

Kepadatan serupa juga terjadi di Pasar Gunung Batu dan Pasar Bogor. Warga berbelanja kebutuhan untuk sahur dan buka di hari pertama puasa.

Kebanyakan warga membeli ayam, daging, sayuran dan aneka pengamanan buat hidangan berbuka puasa.

Selain banyak warga yang berbelanja, menjelang puasa, jumlah pedagang juga bertambah akibat banyaknya pedagang musiman yang bermunculan.

Pedagang musiman tersebut diantara pedagang daging, ayam, sayuran, buah-buahan serta pedagang pernak-pernik Ramadhan seperti cincau, kolangkaling, timun suri dan lainnya.

Direktur Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya, Ali Yusuf mengatakan, menjelang bulan Ramdhan aktivitas warga di pasar meningkat tiga kali lipat dari hari biasanya.

"Ini sudah menjadi tradisi, karena warga akan berbelanja untuk keperluan di awal puasa, seperti sahur dan berbuka," kata Ali.

Ade menambahkan, selama bulan puasa PD Pasar Pakuan Jaya menurunkan petugas untuk memantau kondisi pasar seperti mengawasi distribusi barang, ketersediaan stok dan harga.

"Kami berupaya untuk memastikan stok pangan aman, dan distribusi lancar sehingga tidak menghambat ketersediaan," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014