Dhaka (ANTARA) - Pemerintah transisi Bangladesh pada Senin (21/10) mengeluarkan perintah untuk membatalkan sisa masa jabatan tiga duta besar yang diangkat oleh pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Dalam pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Administrasi Publik, keputusan tersebut mencabut penunjukan Muhammad Imran sebagai duta besar untuk Amerika Serikat, Kamrul Ahsan sebagai duta besar untuk Rusia, dan Mohammed Abu Zafar sebagai duta besar untuk Uni Emirat Arab (UEA).

Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan kontrak mereka berlaku segera.

Kementerian Luar Negeri akan mengumumkan nama-nama duta besar baru untuk negara-negara tersebut setelah proses penunjukan selesai, tambah pemberitahuan itu.

Sebelumnya, pemerintah transisi yang dipimpin oleh peraih Nobel Muhammad Yunus telah memanggil pulang tiga duta besar dan tujuh kepala misi diplomatik segera setelah mulai menjabat pada 8 Agustus tahun ini, menyusul jatuhnya pemerintahan Liga Awami.

Yunus mengambil alih jabatan setelah Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus, menyusul pemberontakan yang dipimpin oleh mahasiswa.

Setidaknya 775 orang tewas dan lebih dari 22.000 terluka selama aksi protes yang dimulai sejak pertengahan Juli tahun ini dan berujung pada berakhirnya pemerintahan 15 tahun Hasina.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Bangladesh tarik pulang 5 duta besar, termasuk Komisaris Tinggi India
Baca juga: Pemerintah transisi Bangladesh akan cabut paspor diplomatik
Baca juga: Pengadilan Bangladesh keluarkan perintah penangkapan Sheikh Hasina


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024