Madiun (ANTARA News) - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat tidak terpengaruh atau terlibat dengan politik uang (money politics).

"Dalam masa kampanye sekarang ini, money politics marak sekali. Oleh karena itu, hati-hati, jangan sampai terpengaruh dan terlibat dengan money politics," kata Jokowi saat kampanye di Lapangan Mejayan, Madiun, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut dia, politik uang mempunyai potensi merusak masa depan bangsa.

"Jangan sampai karena terpancing dengan money politics, kemudian yang ada malah jadi kecewa sampai lima tahun kedepan. Politik uang harus dihindari," ujar Jokowi.

Dia juga mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan berbagai isu atau fitnah.

"Isu-isu negatif, fitnah, atau segala macam hasutan yang banyak beredar di tengah masyarakat sekarang ini tidak benar. Semua itu bohong," tutur Jokowi.

Dia mengungkapkan isu-isu yang tidak benar itu, antara lain terkait penghapusan tunjangan kesejahteraan guru, penghapusan tunjangan kesehatan daerah, penghapusan beras untuk warga miskin (raskin) dan latar belakang yang banyak menyebutkan bahwa Jokowi adalah orang Singapura.

"Apapun isunya, itu sudah pasti tidak benar, makanya jangan sampai berkembang kemana-mana. Saya kalau difitnah seperti itu, ya sabar saja. Tapi kalau terus-terusan, pasti akan saya lawan," ungkap Jokowi.

Pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014