Jakarta (ANTARA) - Menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) guna mencari peluang kerja di luar negeri kini banyak diminati masyarakat. Pasalnya, bekerja di luar negeri menawarkan kesempatan salah satunya upah atau gaji yang relatif lebih besar untuk memperbaiki perekonomian keluarga.

Pada Januari-Agustus 2024 terdapat 207.090 pekerja migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan di berbagai negara. Hal itu berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Adapun sebanyak 108.477 orang bekerja di sektor informal, sedangkan 98.613 lainnya di sektor formal.

Beberapa negara yang kerap jadi tujuan pekerja migran Indonesia masih berada di kawasan Asia. Pekerja migran Indonesia didominasi oleh perempuan sebanyak 141.627 dan laki-laki sebanyak 65.463 pekerja.

Berdasarkan data tersebut, posisi pertama sebagai negara tujuan utama penempatan PMI, ditempati oleh Hong Kong dengan jumlah sebanyak 70.435 pekerja. Kemudian, diikuti oleh Taiwan sebagai negara tujuan PMI terbanyak kedua yang menyerap 59.654 pekerja.

Berikut deretan 10 negara tujuan kerja di luar negeri yang didominasi pekerja migran Indonesia atau PMI periode Januari-Agustus 2024:

1. Hong Kong: 70.435 pekerja
2. Taiwan: 59.654 pekerja
3. Malaysia: 36.500 pekerja
4. Jepang: 8.521 pekerja
5. Korea Selatan: 7.167 pekerja
6. Singapura: 6.785 pekerja
7. Arab Saudi: 5.262 pekerja
8. Italia: 2.245 pekerja
9. Turki: 2.200 pekerja
10. Brunei Darussalam: 1.980 pekerja.

Baca juga: Standar gaji PMI di Jepang, Korea Selatan, Malaysia

Baca juga: Apa itu pekerja migran Indonesia? 

Baca juga: Daftar perusahaan penyalur TKI/PMI resmi

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024