Kita sudah menyiapkan satu slot deputi eselon I untuk melanjutkan ide-ide Bapak (Suharso Monoarfa) dalam konsep transformasi digital

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan satu slot deputi eselon I terkait transformasi digital.

“Kita sudah menyiapkan satu slot deputi eselon I untuk melanjutkan ide-ide Bapak (Suharso Monoarfa) dalam konsep transformasi digital,” ucapnya di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin.

Apabila slot tersebut belum disiapkan, lanjutnya, berarti ada sesuatu yang salah mengingat pihaknya telah menyiapkan kedeputian itu sebelum Suharso Monoarfa selesai menjabat Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2019-2024.

Rachmat mengaku telah berbicara dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini untuk menyiapkan kedeputian tersebut.

Sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas terpilih periode 2024-2029, dirinya juga meminta Wakil Menteri PPN/Kepala Bappenas dihadirkan kembali untuk membantu kinerja beliau. Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menunjuk Febrian Alphyanto Ruddyard sebagai Wamen PPN/Wakil Kepala Bappenas pada Senin (21/10) sore.

Suharso menganggap penambahan kedeputian yang diinginkan oleh Rachmat Pambudy bertujuan untuk mengorkestrasi proses transformasi digital secara nasional. Misalnya ialah mengakselerasi Governmet Technology (GovTech) yang bertugas mengintegrasikan seluruh layanan digital dan menciptakan standardisasi ekosistem digitalisasi pemerintahan.

“Bahkan, sebenarnya kalau yang saya usulkan, kita harusnya punya Menteri Digital, Kementerian Digital. Itu jauh lebih pas bisa ngatur semuanya gitu,” katanya.

Selain itu, Suharso mengharapkan Integrated Digital Space (IDW) yang sudah diimplementasikan Januari 2020 dapat dilanjutkan oleh Kepala Bappenas berikutnya. Menurut dia, kantor Bappenas menjadi yang pertama dapat bekerja secara work from home (WFH) ketika dilanda pandemi COVID-19 berkat adanya IDW.

“Seberapa ratus ribu atau jutaan data Bappenas ada di sana, itu bagus sekali kalau bisa diteruskan. Itu yang mudah-mudahan bisa dilanjutkan, digunakan, dan dilengkapi, disempurnakan. Karena saya percaya Pak Pambudy akan memimpin Bappenas dengan lebih hebat, didukung oleh para profesor, guru besar dari IPB (Institut Pertanian Bogor). Apalagi, kita akan lebih konsentrasi terhadap ketahanan pangan dan seterusnya. Saya kira beliau orang yang pas untuk lima tahun berikut ini atau bahkan seterusnya, sampai 10 tahun,” ujar Suharso.

Baca juga: Purnatugas jadi Kepala Bappenas, Suharso: Saya akan "back to business"
Baca juga: Rachmat Pambudy ceritakan penunjukan dirinya menjadi Kepala Bappenas
Baca juga: Febrian Alphyanto Ruddyard terpilih jadi Wakil Kepala Bappenas

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024