Secara teknis, pemain muda yang ada saat ini sudah bagus. Tapi untuk kemampuan non teknis, itu yang susah untuk ditebak. Makanya harus terus diasah."

Jakart (ANTARA News) - Mantan pebulutangkis nasional Ivana Lie berharap pemain muda Indonesia meningkatkan kemampuan non teknis guna mendukung kemampuan teknis yang dimilikinya sebelum turun pada sebuah kejuaraan baik level nasional maupun internasional.

Kemampuan non teknis yang diharapkan terus diasah, kata dia adalah terkait dengan konsentrasi dan kecerdikan saat menghadapi lawan terutama yang memiliki level yang sama atau bahkan lebih di atas.

"Secara teknis, pemain muda yang ada saat ini sudah bagus. Tapi untuk kemampuan non teknis, itu yang susah untuk ditebak. Makanya harus terus diasah," kata Ivana saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.

Ivana mencontohkan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro. Pasangan yang diharapkan menjadi penerus Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan ini masih kurang stabil meski secara teknis mampu bersaing dengan pebulutangkis papan atas dunia.

"Angga/Rian seharusnya sudah bisa. Tapi, saya melihat banyak sisi non teknis yang belum bagus. Terutama saat melawan pemain yang memiliki kemampuan yang sama. Konsentrasi dan kecerdikan pemain jelas akan jadi penentu," katanya menambahkan.

Mantan staf khusus Menpora Andi Mallarangeng dan Roy Suryo itu menjelaskan, pasangan Angga/Rian juga dinilai belum memiliki hal yang berbeda dengan pebulutangkis yang lain meski secara teknis kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.

"Seperti Markis Kido. Meski dia sudah senior, dia tetap memiliki keunggulan di beberapa hal dibandingkan dengan pemain yang lain. Dia masih punya pukulan keras. Angga/Rian seharusnya juga seperti itu. Punya hal yang khusus. Makanya kemampuan non teknis itu juga harus terus diasah," katanya menegaskan.

Pasangan ganda putra Angga/Rian dalam dua kejuaraan besar yang diikuti yaitu BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 dan Australia Open belum bisa menunjukkan kemampuan terbaik bahkan kalah pada babak awal.

Juara Indonesia Open 1983 menambahkan, meningkatkan kemampuan non teknis tidak hanya untuk pasangan Angga/Rian melainkan semua pemain yang ada saat ini baik yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) maupun yang diluar.

"Jika tidak segera ditingkatkan maka kita akan tertinggal dengan negara lain. Pemain dari Jepang, Korea Selatan dan Thailand cepat berkembang. Banyak pemain mudanya yang sudah mampu bersaing dan juara," kata Ivana menegaskan.

Pemain Jepang yang mulai menyodok ke papan atas diantaranya Kenichi Tago, Sho Sasaki, Akane Yamaguchi dan Hiroyuki Endo/Hayakawa. Untuk Korea ada Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dan untuk Thailand ada Ratchanok Intanon dan Nachaon Jindapon. (B016/A020)

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014