Sukabumi (ANTARA News) - Pencarian tiga warga yang hilang karena tertimbun tanah longsor yang terjadi pada Kamis, (26/6) membutuhkan alat berat, karena partikel tanah yang menimbun permukiman warga hingga dua meter.
"Kami cukup kesulitan mencari ketiga warga yang menjadi korban tanah longsor di Desa Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi ini dan hingga saat ini jasad korban belum ditemukan," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Jabar, Okih Fajri kepada Antara, Jumat.
Menurut Okih, untuk mencari jasad ketiga korban yang diketahui bernama Rudi (37), Iwan (32), dan Gugun (14) warga Kampung Cibojong RT 27, RW 06 ini tim SAR gabungan dari Polres Sukabumi, TNI, relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi hanya menggunakan alat seadanya.
Bahkan, karena lokasi kejadian bencana ini berada di dalam pelosok kendaraan sulit masuk ke lokasi bencana tanah longsor ini dan tidak dimungkinkan alat berat bisa masuk ke lokasi kejadian. Maka dari itu, untuk mengangkat partikel longsoran baik tanah maupun pepohonan pihaknya secara gotong melakukan pencarian ini.
"Karena hari sudah malam, maka pencarian akan kami lanjutkan pada esok hari, diharapkan jasad ketiganya bisa segera ditemukan. Selain itu, biasanya di hari ketiga jenazah manusia akan mengeluarkan bau tidak sedap karena mulai membusuk dan aroma tersebut bisa dijadikan referensi untuk memudahkan dalam melakukan pencarian korban tanah longsor ini," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan pihaknya juga sudah mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi tanah longsor untuk dijadikan tempat pengungsian sementara dan untuk warga yang rumahnya rusak berat akibat bencana ini sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Selain melakukan pencarian terhadap jasad ketiga korban tanah longsor, pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa bantuan darurat untuk para korban bencana alam ini dan pihaknya juga masih siaga dan memverifikasi kerusakan.
(KR-ADR/H-KWR)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014