Gelar ramah tamah, Rosan-Todotua komitmen buat kebijakan pro rakyat

Pentingnya dalam kita menjaga itu kepentingan rakyat yang nomor satu. Tentunya kita harus menjalankan ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani bersama dengan wakilnya Todotua Pasaribu berkomitmen untuk membuat kebijakan yang pro rakyat dalam proses memajukan iklim investasi dan hilirisasi di Tanah Air.

"Pentingnya dalam kita menjaga itu kepentingan rakyat yang nomor satu. Tentunya kita harus menjalankan ini," kata Rosan dalam acara ramah tamah di kantor BKPM, Jakarta, Senin.

Ia menyampaikan, dirinya bersama Todotua diamanahi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan iklim investasi dan hilirisasi yang kondusif, serta dijalankan secara transparan, terbuka, memiliki akuntabilitas, dan berprinsip good governance.

Untuk mewujudkan hal tersebut, disampaikannya perlu kerja sama yang solid dari internal Kementerian Investasi/BKPM guna mewujudkan kemajuan ekonomi Indonesia yang diiinginkan oleh Presiden.

"Kita harus jalankan secara tim karena kembali lagi kalau kita mempunyai agenda masing-masing ini tidak akan berjalan dengan baik dan benar," katanya.

Lebih lanjut Wakil Menteri Investasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan, ia sudah siap untuk bertugas dan membantu Rosan Roeslani dalam memajukan iklim investasi dan hilirisasi di Indonesia.

Menurut dia, melihat rekam jejaknya yang sudah lama berkecimpung di dunia korporasi, Todotua optimistis bisa membantu Rosan dalam menciptakan iklim perekonomian yang kondusif.

"Saya memang selama ini berkecimpung di dunia korporasi, saya pikir, tidak ada hal yang cukup sulit. Tinggal nanti bagaimana bentukannya dari Pak Menteri mengenai arahan, mengenai program kerja, dan saya pikir, saya sangat siap untuk mensupport beliau," katanya.

Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan berbagai cara salah satunya hilirisasi sumber daya alam yang ada agar bisa dinikmati oleh rakyat.

Menurut dia, setelah mendapatkan mandat sebagai presiden, Prabowo bertekad untuk menjaga dan mengamankan kekayaan seluruh rakyat Indonesia agar dapat dinikmati seluruh rakyat.

Menurut dia, untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia, salah satunya yaitu dengan melaksanakan hilirisasi kekayaan Indonesia, agar apa yang ada di Bumi Pertiwi dapat diolah di Indonesia.