Singapura (ANTARA News) - Singapura tidak akan didukung tiga pemain kunci mereka saat tim itu berhadapan dengan Irak pada babak penyisihan Piala Asia yang berlangsung di Uni Emirat Arab, Rabu. Indra Sahdan, Noh Alam Shah dan Agu Casmir, tidak akan mendukung timnya saat bermain dalam penyisihan Grup E di Stadion Khalifa Bin Zayed. Noh sedang mendapat hukuman saat timnya melawan tim semifinalis Olimpiade 2004 itu sedangkan Indra sedang berangsur sembuh dari cedera kakinya yang dioperasi. Agu dihukum satu tahun tidak boleh bertanding dalam tim nasional karena terjadi kontrak kontroversial dengan klubnya. Pertandingan Rabu nanti merupakan yang pertama kali pelatih Avramovic tanpa didukung tiga pemain depan terbaiknya itu, namun ia menyatakan akan menutup kekurangannya itu dan tidak ada masalah. "Ini bukan merupakan situasi terbaik tetapi kami harus siap bertanding," katanya kepada koran Singapore`s Today. "Dilihat dari sisi lain, ini merupakan saat terbaik bagi pemain lain untuk menempati posisi mereka," katanya. Dua striker yang akan menempati posisi kunci dalam tim Singapura termasuk Khairul Amri dan Ashrin Shariff. Khairul, anggota polisi yang membuat kejutan tim Singapura saat mencetak gol untuk kemenangan Singapura 2-0 atas Irak dalam pertandingan sebelumnya, menyatakan hasil pertandingan nanti amat vital bagi mereka. "Bila saya bisa mencetak gol dan menyumbang tiga poin untuk Singapura, saya benar-benar sangat gembira. Tapi yang terpenting bagi kami adalah kerja sama tim dan menyatukan kekuatan untuk mengalahkan Irak seperti kami lakukan Februari lalu," katanya. Singapura kini mengantungi empat angka dari empat pertandingan, tiga angka lebih kecil dari Irak dan Cina. Tim urutan keempat Palestina juga mengantungi empat angka dalam pertarungan amat ketat dalam grup itu. Dua tim teratas dari enam grup yang sedang melakukan penyisihan, akan maju ke putaran final Piala Asia 2007 yang diadakan secara bersamaan oleh tuan rumah bersama di Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006