Kediri (ANTARA News) - Jalur lalu lintas dari Kertosono menuju Tulungagung, Jawa Timur rawan tindak pemalakan, terutama di titik-titik terjadinya kemacetan panjang. Kepala Polwil Kediri Komisaris Besar Polisi Tjuk Basuki di Kediri, Selasa, meminta kepada para pemudik yang melalui jalur tersebut untuk tetap waspada. "Rencananya kami akan menempatkan beberapa orang personel di titik-titik kemacetan pada H-7 hingga H+7 lebaran Idul Fitri," ujarnya. Ia menyebutkan, ada tiga titik rawan kemacetan panjang yang memungkinkan terjadinya aksi pemalakan, yakni lokasi perbaikan jembatan Purwoasri, jembatan Sitimerto (keduanya wilayah Kabupaten Kediri), dan jembatan Kepuhrejo, Kabupaten Tulungagung. Kapolwil menambahkan, khusus untuk mengantisipasi kepadatan jalur lalu lintas pada saat mudik dan balik lebaran Idul Fitri, pihaknya mengerahkan sedikitnya 4.000 orang personel. "Selain itu, kami juga akan mendirikan beberapa posko lebaran untuk memantau kondisi lalu lintas selama terjadinya kepadatan arus mudik dan arus balik," paparnya. Beberapa posko itu, akan dilengkapi dengan peta lokasi rawan kemacetan sekaligus peta jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui para pemudik. Kapolwil memperkirakan, kepadatan arus lalu lintas di jalur Kertosono-Tulungagung akan meningkat dua hingga tiga kali lipat dari situasi normal. "Karena jalur ini nantinya akan menjadi jalur limpahan akibat beberapa ruas jalan di Sidoarjo tergenang lumpur Lapindo," ucap Tjuk. Ia meminta kepada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari terjadinya kecelakaan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006