Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pihaknya akan berfokus pada sejumlah hal prioritas, mulai dari meningkatkan keamanan siber hingga digitalisasi pemerintahan.

"Ada beberapa hal yang menjadi fokus kita. Yang pertama tentang keamanan siber," ujar Nezar di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Senin.

Nezar mengatakan salah satu program yang akan dilakukan adalah memastikan setiap kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah memiliki Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Baca juga: Perubahan nama Kemenkominfo komitmen percepat transformasi digital

Tim ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mengatasi serangan siber yang semakin meningkat.

Meski beberapa instansi pemerintah sudah memiliki CSIRT, dia menyebut bahwa masih ada yang belum memilikinya, sehingga diperlukan perbaikan dalam tata kelola keamanan siber.

"Itulah yang mau kita benahi tata kelolanya, supaya kita lebih tahan terhadap serangan siber nanti. Paling enggak di tingkat persiapan infrastrukturnya kita sudah bereskan dulu," kata dia.

Baca juga: Meutya Hafid fokus ruang digital aman hingga pemerataan internet

Selain itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur digital juga menjadi salah satu fokus yang akan dikerjakan. Nezar menyebut bahwa konektivitas yang sudah ada harus ditingkatkan menjadi "meaningful connectivity" yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Pembangunan ekosistem digital yang solid diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8 persen, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

"Pesan Pak Presiden, Pak Prabowo bagaimana kita bisa mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen itu, dengan memaksimalkan ekosistem digital yang terbentuk untuk berkontribusi terhadap economic growth atau pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Digital siap bekerja di pemerintahan baru

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menambahkan bahwa pihaknya juga akan mendorong digitalisasi dalam pemerintahan untuk memastikan ketepatan data dalam program-program bantuan sosial pemerintah.

Dengan digitalisasi, kata dia, pemerintah dapat memberikan subsidi langsung kepada masyarakat yang membutuhkan secara tepat sasaran, berdasarkan data yang akurat dan terverifikasi, sesuai dengan prinsip "by name, by address".

"Beliau (Prabowo) ingin ada terobosan dalam pengentasan kemiskinan, yaitu memberikan subsidi langsung kepada rakyat-rakyat kita atau masyarakat kita yang masih miskin. Dan itu hanya bisa dilakukan jaminannya biar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dan tepat sasaran itu dengan digitalisasi," ujar dia.

Baca juga: Angga Raka Prabowo jabat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital

Fokus lainnya yang akan dikerjakan oleh Wamenkomdigi adalah pemerataan konektivitas internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Meskipun konektivitas internet sudah mencakup 98 persen wilayah Indonesia, Angga menekankan bahwa masih ada wilayah seperti wilayah 3T dan Indonesia Timur yang belum merasakan kecepatan internet yang optimal.

"Kita ingin menuju ke sana agar masyarakat kita bisa mendapatkan manfaat yang bermakna dari jaringan komunikasi yang sudah dibangun," ucapnya.

Terkait pembagian tugas, Angga menyebut dirinya bersama Nezar akan saling bahu membahu untuk memastikan semua target yang dicanangkan dapat terwujud.

"Intinya kita akan bagaimana masyarakat dengan kehadiran negara dapat merasakan manfaat semaksimal mungkin, kita kerja keras ya saling bagi-bagi tugas," pungkas dia. 

Baca juga: ICT Institute menilai perubahan nomenklatur Kemenkominfo diperlukan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024