Secepatnya ya karena memang enggak mudah juga
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dapat segera diselesaikan.

"Secepatnya ya karena memang enggak mudah juga," ujarnya di Jakarta, Senin.

Mendag Budi mengatakan mundurnya penyelesaian IEU CEPA dari target yang telah ditetapkan lantaran terdapat beberapa persyaratan yang masih belum menemukan solusinya.

Sampai saat ini, kata Budi, Pemerintah Indonesia dan juga Uni Eropa masih terus berdiskusi untuk mencari jalan yang terbaik.

"Kalau kita ingin menyelesaikan kan, kita harus saling menguntungkan. Jadi kita masih kaji lagi, mudah-mudahan ada solusinya segera," ucapnya.

Namun demikian, Budi menyampaikan, penyelesaian perundingan tidak bisa dikerjakan secara terburu-buru.

Menurutnya, kedua belah pihak harus saling mendapat keuntungan dari perjanjian dagang yang telah disepakati. Oleh karena itu, Indonesia dan Uni Eropa akan terus mencari solusi terbaik.

"Karena memang nggak mudah juga ya, tapi kan kita tidak mau kalau misalnya kita rugi atau gimana, kan harus ada solusinya," kata Budi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan negosiasi perjanjian IEU CEPA masih alot lantaran belum menemukan titik temu dari segi kebijakan kedua belah pihak.

"Ada beberapa hal terkait policy yang masih belum selesai, dalam arti kita masih mencari benar-benar titik tengah dari isu tersebut. Ini yang pasti menjadi tantangan untuk menyelesaikan kepentingan," katanya.

Ia menyebut salah satu kebijakan yang turut menghambat proses perundingan yakni regulasi deforestasi Uni Eropa alias European Union Deforestation Regulation (EUDR).

Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia masih berupaya berunding dengan pihak Uni Eropa untuk meloloskan komoditas pertanian yang terhalang regulasi deforestasi Eropa tersebut.

Meskipun demikian, sudah ada komitmen persetujuan antara Indonesia dan Uni Eropa dalam beberapa aspek seperti penurunan instrumen tarif secara gradual.

Sama halnya di sektor perdagangan, investasi, hingga transparansi yang juga telah disepakati kedua belah pihak.

"Terkait teknis juga sudah dibahas, sudah ada kesamaan pandang, tapi masih ada policy yang belum selesai," ujarnya.

Baca juga: Mendag Budi sebut 3 program utama antar Indonesia jadi negara maju
Baca juga: Zulkifli: Mendag baru harus lakukan terobosan di bidang perdagangan
Baca juga: Negosiasi IEU-CEPA alot, Kemendag: Belum temukan titik temu kebijakan

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024