Kabupaten Pohuwato (ANTARA) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi awal untuk mengusut penyebab kecelakaan pesawat SAM Air yang jatuh di dekat Bandara Panua, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

"Jadi kita hari ini di lokasi, intinya kita mau cari apa sih bukti-bukti yang kita temukan," ucap Ketua Tim KNKT Nurcahyo Utomo di Pohuwato, Senin.

Menurut dia, sejumlah bukti yang mulai dicari seperti patah atau penyok pada pesawat di bagian mana dan waktu bentur posisi seperti apa, disebabkan karena apa dan apabila rusak ada di bagian mana.

"Kita masih mau coba cari bukti, melihat lokasi terus kemudian kita lihat buktinya apa, kemudian mungkin kita akan kaji apakah kemungkinan ada kerusakan atau ada hal hal yang lain," kata dia.

Baca juga: Jenazah pilot korban kecelakaan SAM Air dimakamkan di Tangerang

Baca juga: Jenazah korban kecelakaan pesawat SAM Air tiba di rumah duka


Mengenai bagian pesawat yang kemungkinan berada di dalam lumpur karena jatuh di tambak udang warga, menurut dia KNKT masih memikirkan seperti apa metode yang digunakan untuk menarik keluar bagian itu.

"Ini juga masih nanti kita lihat lah bendanya seperti apa, alat apa yang kita punya ada beberapa personel nanti," ujar Nurcahyo.

Ia mengatakan jika pesawat SAM Air memiliki Cockpit Voice Recorder, yaitu perekam suara kokpit pesawat yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat.

"Itu nanti salah satu yang kita ambil, nanti kita download di fasilitas kita," kata dia.*

Baca juga: KNKT tiba di Gorontalo usut penyebab kecelakaan pesawat

Baca juga: Jenazah korban kecelakaan pesawat diterbangkan ke Jakarta

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024