Jakarta (ANTARA) -
Diaz Hendropriyono yang selama ini dikenal sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, telah mencuri perhatian publik setelah ditetapkan sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Diaz lahir di Jakarta pada 25 September 1978. Ia berasal dari keluarga berlatarbelakang politik dan militer yakni anak laki-laki ketiga dari A.M. Hendropriyono yang dikenal sebagai Jenderal Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tati Hendropriyono.
 
Diaz merupakan saudara ipar dari Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang menikah dengan kakak Diaz yaitu Diah Erwiany Hendropriyono.
 
Pada tahun 2002, Diaz menikah dengan Linda Ratna Nirmala. Pasangan ini pun dikaruniai dengan tiga anak yaitu Rafael Hendropriyono, Laticia, dan Fernando.
 
Sosok gitaris dan penggemar musik rock ini memiliki latar belakang lulusan luar negeri. Diaz menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science in Management dengan gelar B.Sc. di Norwich Military University, Amerika Serikat.
 
Kemudian, Diaz melanjutkan pendidikan program Magister dengan menyandang tiga gelar berbeda. Tahun 2010, pendidikan magister pertamanya di Virginia Tech University, program Master of Public Administration.
 
Kemudian pada tahun 2013, secara bersamaan Diaz menyelesaikan pendidikannya yang berhasil memperoleh predikat Graduated with Honors di Hawaii Pacific University dengan dua program yang diambil yaitu Master of Business Administration dan Master of Arts in Global Leadership.
 
Diaz pun terus meningkatkan jenjang pendidikannya, hingga kini ia sedang menjalankan program Doctor of Philosophy in Public Administration di Virginia Tech University.
 
Tidak hanya fokus dalam dunia akademik, Diaz kerap aktif dalam dunia politik dan memegang peran penting di pemerintahan sekaligus aktif di dunia bisnis.
 
Dalam dunia politik, Diaz bergabung dalam kampanye Pilpres 2014 yang mendukung Jokowi. Ia pun terpilih menjadi Ketua Umum Tim Sukses Kawan Jokowi dan Situs Gerak Cepat Jokowi-JK.
 
Saat tahun 2016, Presiden Jokowi telah membentuk sebuah staf khusus untuk presiden. Nama Diaz Hendropriyono pun masuk ke dalam susunan kabinet tersebut dan mulai menjabat dari tahun 2019 hingga 2024.

Menjabat sebagai Staf Khusus Kepresidenan, Diaz ditempat dalam bidang intelijen Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Selain itu, ia pernah terpilih menjadi anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara.
 
Tahun 2015, sosok Diaz dilirik untuk mengisi dua posisi penting. Saat bulan Januari, ia diberikan kepercayaan terpilih menjadi Komisaris PT Telkomsel, empat bulan kemudian di tahun yang sama, ia ditetapkan menjadi anggota Tim Transisi PSSI oleh Menpora Imam Nachrawi.
 
Tahun 2018, Diaz yang bergabung dalam partai PKPI ditunjuk oleh mantan Wapres ke-6 sekaligus pendiri partai PKPI, Tri Sutrisno untuk menjadi Ketua Umum PKPI periode 2018-2024 yang sebelumnya diduduki oleh sang ayah, A.M. Hendropriyono.
 
Selain dalam dunia politik, Diaz juga memiliki berbagai pengalaman karir di sektor swasta. Tahun 1999-2000, ia pernah bekerja menjadi asisten penjualan di PT KIA Otomotif Indonesia, perusahaan yang berorientasi di Korea Selatan.
 
Kemudian, tahun 2000-2001, karirnya melejit naik menjadi Direktur PT Ulam Sari Samudra, salah satu perusahaan produk makanan laut beku atau frozen seafood.
 
Saat masih tinggal di Amerika, Diaz pun juga pernah bekerja menjadi staf dalam perusahaan konsultan Johnston and Associates di Washington DC.
 
Sosok calon wakil menteri yang dipilih Prabowo ini diketahui merupakan komisaris dari PT M Cash Integrasi (MCAS) dan Si Cepat Express. Tak hanya itu, ia juga memiliki beberapa bisnis yakni Arena MMA Indonesia, Best Western Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym di Jakarta Selatan.
 

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024