Jakarta (ANTARA) - Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad yang berada di bawah kendali Komando Operasi (Koops) Habema memborong hasil tani saat berpatroli di Kampung Amuleme, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Panglima Koops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan aksi borong dagangan warga itu merupakan program pembinaan yang disebut “rosita” — kependekan dari “borong hasil tani”.
Dia pun menjelaskan aksi memborong hasil tani warga sebagai wujud kepedulian prajurit terhadap masyarakat di daerah operasi.
“Inisiatif Satgas Yonif 323 Kostrad memborong hasil tani warga Kampung Amuleme merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat, sekaligus mendukung program-program pemerintah di Papua,” kata Panglima Koops Habema.
Prajurit TNI Angkatan Darat dari Pos Pintu Jawa yang dipimpin oleh Lettu Infanteri Caroko berpatroli di beberapa daerah di Kabupaten Puncak, dan pada Minggu (20/10), masuk wilayah Kampung Amuleme. Di kampung itu, prajurit Satgas Yonif 323 pada sela-sela tugasnya melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Mobile RI-Papua Nugini pun menyempatkan untuk menyapa warga, dan kemudian memborong hasil tani beberapa warga setempat, yang di antaranya menjual hasil kebun seperti pisang.
Komandan Satgas Yonif 323 Kostrad Letkol Infanteri Tri Wiratno, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Satgas Media Koops Habema, menjelaskan aksi prajurit membantu masyarakat itu bagian dari pembinaan teritorial yang juga bagian dari tugas pokok pengamanan wilayah.
Dalam kegiatan itu, para prajurit bermodalkan uang saku mereka pun membeli seluruh dagangan warga yang dijajakan. Hasil tani yang dibeli itu kemudian digunakan untuk kebutuhan logistik makanan para prajurit.
Seorang warga bernama Marta Sondegau, sebagaimana disampaikan dalam siaran resmi Satgas Media Koops Habema, pun berterima kasih atas aksi para prajurit tersebut. Dia mengaku bahagia dagangannya laris dan mendoakan para prajurit selalu diberi keselamatan dalam menjalankan tugas operasi.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024