Jabatannya itu terus dilanjutkan hingga ke Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Jakarta (ANTARA) - Thomas Djiwandono kembali diamanatkan menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) mendampingi Sri Mulyani Indrawati yang ditunjuk untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

Thomas, atau yang juga akrab disapa Tommy, akan menjalankan tugasnya sebagai Wamenkeu bersama dengan Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu.

Berbeda dengan Sri Mulyani dan dua wakil lainnya yang konsisten menempuh perjalanan di bidang ekonomi, Thomas memiliki latar belakang yang sedikit lebih beragam.

Thomas merupakan putra pertama dari Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Ibunya, Bianti, adalah kakak kandung Prabowo Subianto. Sementara ayahnya, Soedradjad, pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) di era Presiden Soeharto.

Pria kelahiran Jakarta, 7 Mei 1972 ini, menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Sejarah (BA History) di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat pada 1994.

Kemudian, pada 2003, ia meraih gelar Master di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional dari Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Dari wartawan ke dunia bisnis

Karier profesionalnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993, lalu menjadi wartawan di Indonesia Business Weekly pada 1994.

Ia kemudian beralih ke dunia keuangan sebagai analis di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong, pada 1996-1999. Thomas lalu berkarier sebagai konsultan di Castle Asia periode 1999-2000.

Di tahun 2004, Thomas bergabung dengan Comexindo Internasional dan bertahan selama sekitar 20 tahun, dengan rincian jabatan Direktur Pengembangan Bisnis (2004-2008), Deputi CEO (2008-2009), dan CEO pada 2010-2024.

Thomas juga bergabung dengan Arsari Group, perusahaan yang dikelola pamannya, Hashim Djojohadikusumo. Ia menjabat sebagai Deputi CEO di perusahaan agrobisnis tersebut pada 2011 hingga 2024.

Karier politik

Ia lalu beralih ke bidang politik pada 2014 dengan bergabung ke Partai Gerindra, partai yang dipimpin pamannya, Prabowo Subianto. Thomas menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra.

Selama Pilpres 2014, ketika Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Hatta, Thomas memainkan peran penting dalam Koalisi Merah Putih (KMP), khususnya dalam hal logistik dan keuangan.

Kemudian, pada tahun politik kali ini, Thomas menjadi anggota Tim Gugus Sinkronisasi Bidang Ekonomi dan Keuangan di kubu Prabowo.

Demi menyelaraskan proses transisi APBN, Thomas dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju pada tanggal 18 Juli 2024.

Jabatannya itu terus dilanjutkan hingga ke Kabinet Merah Putih di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca juga: Prabowo bakal pasang tiga wamenkeu bantu kerja Sri Mulyani
Baca juga: Thomas Djiwandono, calon wamen keuangan dalam kabinet Prabowo

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024