Para peneliti pada Kamis (26/6) mengungkap cetak biru dan data rinci genetik belut listrik --penghuni perairan Amerika Selatan yang menakutkan dan bisa menyengat dengan medan listrik sampai 600 volt -- serta dua jenis ikan berdaya listrik yang lain.
Meski enam kelompok ikan berdaya listrik telah secara mandiri berevolusi jauh dari tempat asalnya seperti air berlumpur Amazon dan lingkungan laut keruh, mereka semua tampaknya mencapai "kotak perangkat genetik" yang sama untuk mengembangkan organ pembangkit listrik mereka, kata para peneliti.
Hasil studi baru yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan bahwa beragam ikan berdaya listrik bergantung pada gen dan jalur biologis sama untuk membangun organ listrik mereka dari otot rangka terlepas dari perbedaan penampakan dan lokasi dari organ mereka.
Kemampuan elektrik mereka menjadi satu keajaiban alam bersama kemampuan khas seperti bioluminesensi pada beberapa serangga dan makhluk laut serta ekolokasi pada kelelawar dan paus.
"Ini sungguh sesuatu yang unik di kerajaan binatang," kata Jason Gallant, profesor zoologi di Michigan State University, seperti dilansir kantor berita Reuters.
"Ini hanya ada pada ikan karena air adalah penghantar listrik sementara udara tidak. Dengan demikian, burung-burung atau binatang darat tidak akan memiliki ini," tambah Michael Sussman, profesor biokimia di University of Wisconsin.
Ada ratusan spesies ikan berdaya listrik di seluruh dunia, dengan beragam derajat kekuatan listrik.
Ikan dengan daya listrik rendah menggunakan kemampuannya untuk navigasi di perairan redup dan berkomunikasi dengan yang lain.
Ikan seperti belut listrik --predator air tawar serupa ular dengan panjang sampai 2,4 meter yang sebenarnya bukan benar-benar belut tapi kerabat ikan lele-- memiliki kemampuan menyengat sangat kuat untuk menyetrum atau membunuh mangsa dan mengusir musuh.
Para ilmuwan bertanya-tanya tentang bagaimana awalnya ikan-ikan ini mendapatkan kekuatan listrik dan bagaimana ciri khas ini muncul enam kali dalam kelompok yang tidak saling berhubungan dekat satu sama lain.
"Organ elektrik mulai ada dalam kehidupan mereka sebagai sel-sel prekursor otot. Melalui serangkaian tahap perkembangan, mereka menjadi lebih besar, daya listrik lebih besar dan kehilangan kemampuan untuk berkontraksi," kata Gallant.
Semua sel otot memiliki potensi listrik karena kontraksi otot apapun melepaskan sejumlah kecil tegangan. Ikan tertentu memanfaatkannya dengan mengubah sel-sel otot biasa menjadi tipe sel lebih besar yang disebut elektrosit yang membangkitkan tegangan jauh lebih tinggi. Organ elektrik tersusun atas sel-sel ini.
"Setiap sel organ elektrik hanya menghasilkan tegangan kecil, serupa dengan kekuatan otot-otot kita. Rahasia dari organ elektrik adalah bahwa sel-selnya tersusun dalam tumpukan dan secara elektrik terisolasi sehingga tegangan bertambah seperti baterai dalam rangkaian," kata Harold Zakon, profesor ilmu syaraf di University of Texas.
Para ilmuwan menduga, organ elektrik pertama muncul pada ikan 150 juta sampai 200 juta tahun lalu, tambah Gallant.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014