Banjarmasin, Kalsel (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (PUPR Kalsel) meningkatkan kompetensi tenaga ahli muda bangunan jembatan dan sumber daya air atau irigasi melalui pelatihan.

Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Provinsi Kalsel Mustajab di Banjarbaru, Kalsel, Senin, mengatakan sebanyak 68 peserta terdiri atas 33 tenaga ahli muda teknik jembatan dan 35 tenaga ahli muda irigasi mengikuti kegiatan pelatihan pada 21-23 Oktober 2024 tersebut.

"Salah satu kaitan pembinaan sesuai kewenangan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalsel, antara lain meningkatkan daya saing dan penguatan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Ia menuturkan bentuk pembinaan konstruksi meliputi pengaturan, pemberdayaan, dan pengawasan yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sesuai kewenangan.

Menurut dia, penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli di daerah untuk mendukung program pemerintah terkait Gerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) yang telah dicanangkan Kementerian PUPR RI sejak 2010.

Kegiatan tersebut juga terkait mewujudkan misi Gubernur Kalsel periode 2021-2026, yaitu mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil, sehingga Pemprov Kalsel mengalokasikan APBD guna menyelenggarakan pelatihan tenaga ahli pada sektor jembatan dan irigasi.

Mustajab menambahkan sistem penyelenggaraan pelatihan tenaga kerja konstruksi di daerah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang bertumpu pada tiga pilar utama, yaitu standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi.

Dinas PUPR Kalsel pun berusaha meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui pelatihan tenaga ahli dengan harapan peserta dapat menggali pengetahuan dan mengembangkan keterampilan agar sektor jasa konstruksi dan SDM lebih berkualitas, handal dan berdaya saing.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan Dinas PUPR Provinsi Kalsel Ihsan Riskiyandi Perdana mengungkapkan kegiatan pelatihan tersebut meningkatkan kompetensi dan kualitas individual agar mampu berdaya saing, serta ikut berpartisipasi secara kompetitif pada proyek pembangunan yang dikerjakan pemerintah maupun pihak swasta berskala kecil dan besar terutama pada lingkup pendampingan teknis perencanaan dan pengawasan.

Dikatakannya, tenaga kerja konstruksi memiliki tugas dan kewenangan yang sangat penting dan berpengaruh terhadap produktifitas pembangunan secara kualitas dan kuantitas pekerjaan.

Ihsan juga menegaskan tenaga ahli konstruksi berperan penting merancang bangunan jembatan dan tenaga kerja konstruksi ahli mendesain bangunan irigasi sehingga pembangunan lebih efektif, ekonomis, serta efisien.

Baca juga: PUPR Kalsel kejar target proyek Tugu Pal Nol selesai akhir 2024
Baca juga: Kalsel raih penghargaan bidang infrastruktur 8 tahun berturut-turut

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024