Brasilia (ANTARA News) - Lima fakta menyangkut kontroversi yang menyelimuti striker Uruguay Luis Suarez setelah dia dilarang sembilan pertandingan internasional dan semua aktivitas sepak bola selama sembilan bulan setelah menggigit bek Italia Giorgio Chiellini pada sebuah laga Piala Dunia, dikutip dari AFP:
1. Suarez dijuluki "kanibal dari Ajax" setelah menggigit bahu pemain PSV Einhoven Otman Bakkal pada sebuah laga Liga Belanda November 2010, beberapa bulan setelah handball kontroversial pada Piala Dunia. Wasit tidak melihat insiden itu namun Suarez kemudian dikenai larangan tujuh pertandingan.
2. Pada April 2013, Suarez menggigit lengan pemain Chelsea Branislav Ivanovic dalam sebuah laga Liga Premier untuk Liverpool. Dia dikenai larangan bermain pada 10 pertandingan.
3. Pemain Uruguay yang dianggap sebagai salah seorang striker paling berbahaya di dunia, juga bermasalah akibat komentar miringnya. Dia melontarkan komentar rasial kepada pemain Manchester United Patrice Evra pada sebuah pertandingan liga Oktober 2011. Suarez menegaskan komentar itu biasa diungkapkan di Uruguay. FA lalu menghukumnya dilarang delapan pertandingan dan denda 40.000 poundsterling. Dia menolak berjabat tangan dengan Evra ketika keduanya kemudian bertemu musim itu.
4. Suarez sengaja menghentikan bola tepat di garis gawang dengan tangannya saat melawan Ghana sehingga pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu pada perempatfinal Piala Dunia 2010. Dia dikartumerahkan wasit namun penalti Asamoah Gyan gagal dan Ghana kalah dalam adu penalti. "Saya membuat penyelamatan di turnamen itu," seloroh Suarez usai pertandingan itu.
5. Suarez melewati kontroversi-kontroversinya tahun ini bersama Liverpool dengan mencetak 31 gol di Liga Premier musim kompetisi 2013-14 untuk kemudian dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional. Dua golnya ke gawang Inggris menguatkan reputasinya dan kabar terbaru menyebutkan bahwa Real Madrid siap membelinya dengan lebih dari 80 juta euro.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014