Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), Indonesia Re, terus berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan. Kali ini, perusahaan asuransi jiwa tersebut menggelar pelatihan manajemen bank sampah dan memberikan bantuan kepada Bank Sampah Putri Nyale di Desa Kuta Mandalika, Lombok.

Pelatihan yang berlangsung pada Selasa pekan lalu itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengelola bank sampah dalam mengelola keuangan, pemasaran produk daur ulang, serta operasional secara keseluruhan. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadikan Bank Sampah Putri Nyale sebagai model pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Indonesia Re ini," ujar Sekretaris Desa Kuta, Mardan dalam keterangan pers Indonesia Re pada Senin. Ia berharap pelatihan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melihat potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.

Baca juga: Indonesia Re lakukan pembinaan di Rumah BUMN Solo

Senada dengan Mardan, TJSL Department Head Indonesia Re, Karno Erson Prijono, juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami ingin mendorong masyarakat untuk melihat potensi ekonomi dari produk daur ulang," ujar Erson.

Selain pelatihan, Indonesia Re juga memberikan bantuan operasional berupa peralatan yang dibutuhkan oleh bank sampah. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan pengelolaan bank sampah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Melalui program ini, Indonesia Re berharap dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan memberikan dukungan kepada masyarakat, Indonesia Re berharap dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Indonesia Re dukung UMKM lewat Karya Nyata Festival

Baca juga: Indonesia Re: Reasuransi jadi ‘bahan bakar’ industri asuransi RI

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024