Jakarta (ANTARA News) - Belgia sudah memastikan lolos ke 16 Besar sehingga berani mengistirahatkan para pemain utamanya. Tapi mereka belum tentu menjadi juara Grup H karena jika mereka kalah dan saat bersamaan Aljazair memukul Rusia maka Aljazairlah yang akan menjadi juara grup.
Sebaliknya Korea Selatan yang sejauh ini bebas dari cedera pemain juag masih mempunyai peluang lolos ke 16 Besar dengan menumbangkan Belgia dengan marjin gol yang besar.
Masalahnya, dalam tiga pertemuannya dengan Belgia sebelumnya, Korea Selatan tidak pernah bisa mengalahkan Les Diables Rouges atau Si Setan Merah.
Namun kabar baik bagi Korea Selatan, lawannya ini akan mengistirahatkan sejumlah pemain utamanya, termasuk Thomas Vermaelen yang cedera dan kapten Vincent Kompany. Ini kesempatan bagi Korea Selatan untuk menang.
Tapi ingat, karena diberkati oleh para pemain paling berbakat di dunia, Belgia tetap bukan lawan yang mudah dikalahkan Korea Selatan. Rusia dan Aljazair telah mencoba melakukan itu, tetapi tidak berhasil.
Namun tim asuhan Marc Wilmots itu sebenarnya tampil tidak seperti predikat yang disandangnya sebagai tim favorit. Media massa asing bahkan menyatakan Belgia bukan kuda hitam karena tampil tidak impresif.
Tentu saja Wilmots membantah tudingan terhadap pola dan strategi permainannya selama ini, "Secara taktis kami sangat disiplin dan kami perlu bersabar. Tidak cantik memang, tapi efektif.".
Korea Selatan bisa mengeksploitasi kelemahan Belgia itu. Ksatria Taeguk mungkin mempunyai skenario; kalahkan Belgia 3-0, sambil berharap Aljazair dan Rusia bermain seri. Memang bukan mustahil, tetapi skenario tersebut bagai sulap.
Pelatih Hong-Myung-Bo mungkin sudah memiliki formula untuk mementahkan kemustahilan itu. Namun sebelum berangkat ke situ, Hong harus menata sistem pertahanan timnnya yang dihujani empat gol oleh Aljazair. Saat dikalahkan 2-4 oleh Aljazair, nyata sekali Korea Selatan bermain kurang konsentrasi, tak cerdas merespons dan tidak terorganisir.
Jika kerentanan pada sektor pertahanan ini bisa diatasi, bukan tidak mungkin Korea Selatan bisa keluar dari lubang jarum untuk lolos mendampingi Belgia ke fase gugur dan menjadi tim Asia pertama yang tiga kali lolos ke fase gugur Piala Dunia.
Belgia
Marc Wilmots digelayuti pertanyaan apakah dia perlu merotasi pemain-pemainya demi menghadapi babak knockout yang sudah digenggamnya. Jika terlalu berjudi mengubah susunan tim maka risiko kalah dari Korea Selatan mungkin membesar.
Karena, jika mereka kalah dan saat bersamaan Ajazair menang dari Rusia, maka Setan Merah akan menjadi runner up, dan harus berhadapan dengan raksasa Jerman yang kemungkinan besar menjuarai Grup G, di babak 16 Besar.
Wilmots sendiri telah mengatakan akan mengistiratkan Thomas Vermaelen yang cedera dan kapten Vincent Kompany agar mereka segar saat 16 Besar nanti. Tidak hanya itu, Wilmots juga berencana mengistirahatkan gelandang Axel Witsel dan bek Toby Alderweireld.
Dia juga mungkin menukar Romelu Lukaku dengan striker remaja Divock Origi yang mencetak gol kemenangan melawan Rusia Minggu waktu setempat lalu, dalam starting line-up. Lukaku akan makin frustasi jika pola ini dipakai karena ketika digantikan pada menit 57 oleh Origi pun dia sudah terlihat kecewa.
Tetapi inilah masa yang tepat bagi Wilmots untuk mencoba kekuatan timnya secara penuh, apalagi para pemain yang selama ini menjadi pemain pengganti malah tampil lebih baik dibandingkan dengan pemain starter.
Tigo gol Belgia dari dua pertandingan terdahulu saja berasal dari para pemain pengganti, termasuk Origi yang menjadi pencetak gol termuda dalam Piala Dunia sejak Lionel Messi melakukannya pada 2006.
Lalu, melihat hasil dua pertandingan pertama yang dilalui Korea Selatan, Wilmots semestinya tidak perlu terlalu khawatir akan kalah.
Untuk itu, tidak ada salahnya para pemain pengganti yang bermain cemerlang pada dua pertandingan sebelumnya diturunkan sejak awal laga, apalagi Wilmots berkepentingan meyakinkan publik bahwa Belgia memang layak menjadi favorit karena telah bermain impresif. Para pemain pengganti menjadi salah satu jawaban untuk keraguan itu.
Korea Selatan
Pelatih Korea Selatan Hong Myung-Bo dikritik karena membiarkan pertahanannya ambrol saat kalah 2-4 dari Aljazair.
Oleh karena itu, menghadapi Belgia yang sudah pasti lolos dan menurunkan tim berbeda dari tim yang memenangkan dua laga terdahulu mereka, Hong meski mengubah struktur belakang timnya, salah satunya memasukkan Park Joo-Ho untuk mengisi posisi Yun Suk-Young.
Hong juga bisa tetap memasang mantan striler Arsenal Park Chu-Young, selain menetapkan opsi Lee Keun-Ho yang menjaringkan gol pembuka saat melawan Rusia. Tapi Lee agaknya akan tetap disimpan sebagi pemain pengganti yang bisa menciptakan dampak pada permainan.
"Dia (Park Chu-Young) adalah pemain penting bagi keseluruhan keseimbangan tim kami. Pada pertandingan pertama saya tak menganggap dia bermain buruk, sedangkan pada pertandingan kedua kami memang tidak cukup menciptakan peluang-peluang," kata Hong.
Skenario-skenario sulit mengenai hasil dua pertandingan terakhir di Grup H mungkin membuat Korea Selatan sedikit pusing, tetapi secara umum Korea Selatan dan Hong Myung yakin bisa melakukan apa saja demi lolos ke 16 Besar.
"Kami tahu bahwa rakyat Korea menginginkan dan menghasratkan ini. Kami akan melakukan apa yang kami bisa," kata Hong yang menjadi kapten timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2002. "Dalam sepak bola tim terkuat tidak selalu menang. Jadi, untuk itulah kami bersiap."
BELGIA vs KOREA SELATAN
Arena Corinthians, Sao Paulo
Perkiraan susunan pemain:
Belgia (4-2-3-1): Thibaut Courtois; Anthony Vanden Borre, Daniel van Buyten, Nicolas Lombaerts, Jan Vertonghen; Moussa Dembélé, Steven Defour; Kevin Mirallas, Nacer Chadli, Eden Hazard; Divock Origi
Korea Selatan (4-2-3-1): Jung Sung-Ryong; Lee Young, Hong Jeong-Ho, Kim Young-Gwon, Yun Suk-Young; Han Kook-Young, Ki Sung-Yueng; Lee Chung-Yong, Koo Ja-Cheol, Son Heung-Min; Park Chu-Young.
Wasit: Benjamin Williams (Australia)
Bintang laga ini: Eden Hazard (gelandang, Belgia). Striker Chelsea FC ini instrumental dalam menseting Origi untuk menciptakan gol ke gawang Rusia. Kemampuan dribelnya yang luar biasa akan menjadi ancaman dan merepotkan Korea Selatan.
Pemain yang akan mengejutkan: Jung Sung-Ryong (penjaga gawang, Korea Selatan). Ini pertarungan harus menang bagi Korea Selatan. Efektivitas tim serang Belgia akan tergantung kepada kepiawaian sang kiper Korea Selatan ini.
Statistik kedua tim:
Head-to-head
- Ini keempat kalinya Belgia dan Korea Selatan saling berhadapan. Dalam tiga pertemuan sebelumnya Belgia menang dua kali, sisanya seri.
- Belgia menang 2-0 dari Korea Selatan pada Piala Dunia 1990, dan seri 1-1 pada fase grup Piala Dunia 1998.
- Belgia mengalahkan Ksatria Taeguk 2-1 pada laga persahabatan Juni 1999. Sandy Martens mencetak dua gol untuk Belgia.
Belgia
- Tim asuhan Marc Wilmots tidak terkalahkan pada 12 pertandingan terakhirnya, yang adalah rekor nasional baru.
- Belgia tidak pernah memenangi tiga pertandingan fase grup dalam Piala Dunia sebelumnya.
- Setan Merah tidak terkalahkan pada delapan laga fase grup Piala Dunia (3 menang, 5 seri).
- Belgia lolos ke babak knockout dalam lima dari enam Piala Dunia terakhirnya, kecuali edisi 1998.
- Lima gol Piala Dunia terakhir Belgia tercipta pada 20 menit terakhir pertandingan.
- Romelu Lukaku baru dua kali menyentuh bola di kotak penalti lawan dalam 113 menit turun pada dua pertandingan Piala Dunia ini.
- Clean sheet Setan Merah dari Rusia adalah yang pertama dalam delapan Piala Dunia yang diikutinya.
- Belgia hanya kemasukkan dua gol dalam tiga pertemuan terakhirnya dengan Korea Selatan.
- Seluruh tiga gol Belgia pada dua pertandingan Piala Dunia 2014 sebelumnya diciptakan oleh pemain pengganti.
Korea Selatan
- Korea Selatan memenangi satu dari tujuh pertandingan fase grup Piala Dunia terakhirnya (3 seri, 3 kalah)
- Kemenangan terakhir mereka pada Piala Dunia adalah 2-0 dari Yunani pada 2010.
- 24 dari 31 gol Korea Selatan pada Piala Dunia tercipta setelah babak pertama (termasuk satu gol pada babak perpanjangan waktu).
- Ksatria Taeguk kemasukkan 11 gol dalam empat laga fase grup Piala Dunia terakhirnya. Mereka hanya kemasukkan satu gol dalam delapan pertandingan fase grup sebelumnya.
- Korea Selatan bisa menjadi negara Asia pertama yang lolos ke babak knockout dalam tiga kesempatan.
Prediksi hasil pertandingan:
- Goal.com: 2-0 Belgia, 2-1 Belgia, 3-0 Belgia
- The Telegraph: 2-0 Belgia
- SkySport: 2-0 Belgia
- Umum: 2-1 Belgia
Sumber: BBC, Telegraph, Goal.com, mlssoccer.com dan SkySports
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014