Rio de Janeiro (ANTARA News) - Dua pemain bintang Ghana, Sulley Ali Muntari dan Kevin-Prince Boateng, dipecat untuk waktu yang belum ditentukan dari timnas Ghana akibat pelanggaran disiplin, demikian diumumkan Federasi Sepak Bola Ghana (GFA), Kamis.


Gelandang AC Milan Muntari (29 tahun) dituduh melakukan penyerangan terhadap staf manajemen timnas Ghana, Moses Armah, sedangkan gelandang Schalke 04 Boateng (27) disebutkan telah melakukan kekerasan verbal terhadap pelatih James Kwesi Appiah, tulis GFA di situs resmi mereka.


Hak kedua pemain untuk tampil di putaran Piala Dunia bersama Ghana dicabut.


"Hukuman dijatuhkan atas serangan fisik tanpa diawali provokasi kepada anggota Komite Eksekutif GFA sekaligus staf manajemen timnas Ghana, Moses Armah, pada Selasa 24 Juni 2014 dalam sebuah pertemuan," tulis GFA merujuk pada Muntari.


Sementara pernyataan serupa juga ditujukan kepada Boateng.


"Keputusan diambil setelah perkataan vulgar dan menghina dari Boateng kepada pelatih Kwesi Appiah dalam sesi latihan di Maceio, pekan ini," tulis GFA.


"Boateng sejak itu belum menunjukkan rasa penyesalan atas tindakannya, sehingga berujung pada keputusan ini."


Untuk kedua kasus tersebut, GFA menyatakan bahwa hukuman berlaku segera setelah diumumkan.


Ini artinya kedua pemain tidak akan tampil dalam laga melawan Portugal di Brasilia, Kamis malam WIB. Muntari memang tidak bisa tampil semenjak menerima kartu kuning kedua di laga melawan Jerman.


Baik Ghana maupun Portugal membutuhkan kemenangan dan berharap ada pemenang di laga lain di Grup G antara Amerika Serikat melawan Jerman di Recife yang berlangsung pada waktu bersamaan demi memperoleh peluang melangkah ke babak 16 besar.


Sejauh ini Muntari tampil sejak awal di dua laga pertama Ghana di Brasil, sementara Boateng masuk sebagai pemain pengganti ketika melawan AS, dan turun sejak permulaan pertandingan kontra Jerman, demikian AFP.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014