Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menyatakan perseroan saat ini tidak berniat membeli kembali (buy back) saham milik Singapore Telecom (SingTel) sebesar 35 persen pada PT Telkomsel.
"Sejauh ini, tidak ada niat untuk buy back saham SingTel," kata VP Public Relations Telkom, Arif Prabowo, kepada Antara, di Jakarta, Kamis, meluruskan berita sebelumnya berjudul "Dirut Telkom: buy back Indosat Tidak Penting"
Menurut Arif, selain karena harga yang ditawarkan masih sangat tinggi juga mengingat perkembangan dan performansi bisnis Telkomsel yang sangat bagus.
Sebelumnya bergulir wacana agar Telkom sebagai pemilik 65 persen saham Telkomsel melakukan "buy back" 35 persen saham SingTel.
Namun menurut Arif, wacana itu tidak lagi relevan karena saat ini Telkom sudah menguasai semua infrastruktur telekomunkasi mulai telepon tetap, teknologi seluler, hingga satelit.
Telkom sebagai perusahaan milik negara (BUMN) terus mengembangkan semua layanan kepada masyarakat, termasuk untuk keamanan nasional dengan penguasaan satelit oleh negara.
Khusus satelit, Arif menuturkan Telkom saat ini memiliki dua satelit yaitu Telkom-1 dan satelit Telkom-2. Selanjutnya sedang dibangun satelit Telkom-3 yang segera meluncur pada tahun 2016.
"Kepemilikan dan pengelolaan satelit justru lebih penting saat ini untuk "national security", jadi harus punya satelit sendiri," ujar Arif.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014