Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mendoakan mereka agar bisa menjalankan mandat rakyat sejalan dengan isi sumpah yang dibacakan.

"Utamakan kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan diri dan kelompok sendiri. Diharapkan kabinet terpilih benar-benar dapat membantu sepenuhnya kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang bekerja dan berkhidmat seutuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pidato Presiden Prabowo di hadapan sidang MPR-RI yang mengandung komitmen, pandangan, dan sikap tegas untuk menjaga konstitusi.

Selain itu, penegakan hukum, pemberantasan korupsi, kedaulatan pangan, menghadapi kemiskinan, politik luar negeri yang bebas aktif, pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab, dan menegakkan kedaulatan Indonesia.

"Demikian halnya ajakan agar berani menghadapi masalah, tantangan, ancaman, kesulitan dan gangguan yang dihadapi Indonesia. Presiden juga mengingatkan seluruh pejabat negara dan para pemimpin negeri agar membela kepentingan rakyat di atas segalanya," kata dia.

Baca juga: TNI AU benarkan delapan pesawat tempurnya kawal penerbangan Jokowi

Haedar juga mengatakan penghargaan Presiden Prabowo atas jasa para pahlawan dan rakyat maupun prestasi para presiden sebelumnya sejak Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo menunjukkan jiwa kenegarawanan.

"Tradisi besar untuk saling menghargai antarpemimpin bangsa sesuai kiprahnya masing-masing yang spesifik dan penting dalam sejarah perjuangan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia," kata dia.

Ia berharap, pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat mewujudkan kemajuan Indonesia sejalan Asta Cita.

Ia menilai perhatian Presiden Prabowo atas prinsip-prinsip kedaulatan Indonesia agar dapat terus dijaga dan menjadi komitmen politik yang berkesinambungan dalam memimpin Indonesia Raya.

Sikap menghargai kepada pihak mana pun untuk tidak mengganggu Indonesia, sebagaimana Indonesia tidak akan mengganggu pihak luar, merupakan wawasan sekaligus sikap kesatria berjiwa prajurit pejuang dalam menjaga NKRI yang bersatu dan berdaulat.

"Kami berharap pula agar pengelolaan sumber daya alam, investasi, dan kerja sama dengan pihak luar tetap bertumpu di atas prinsip Indonesia berdaulat. Seluruh penjuru tanah air dan rakyat Indonesia benar-benar harus dilindungi dari segala bentuk intervensi dan praktik neokolonialisme yang merugikan masa depan Indonesia," kata Haedar.

Baca juga: Yusril: Presiden perkenalkan ke publik para menteri malam ini
Baca juga: Wakil Ketua MPR optimis Indonesia lebih maju pada kepemimpinan Prabowo

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024