Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Dr. Ujang Komarudin mengemukakan bahwa misi Astacita yang harus menjadi prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran adalah meningkatkan lapangan kerja bagi masyarakat.
Salah satu misi Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, Ujang menjelaskan bahwa saat ini kemiskinan menjadi hal utama yang perlu dituntaskan oleh pemerintah karena masalahnya kian pelik.
"Bahkan kita menyaksikan akhir-akhir ini kelas menengah pun makin turun kelasnya. Yang miskin, makin banyak yang miskin karena terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK),” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.
Ujang mengingatkan jangan sampai kemiskinan seolah dipelihara oleh negara sehingga persoalan kemiskinan harus diselesaikan dengan meningkatkan lapangan kerja.
"Yang paling penting adalah menciptakan lapangan kerja agar masyarakat bisa makan. Kalau bisa makan, enak, masyarakat bisa berpikir, bisa bergerak. Oleh karena itu, saya melihat ekonomi menjadi penting," ucapnya.
Baca juga: BPIP: Astacita merupakan aktualisasi demokrasi ekonomi Pancasila
Misi Astacita lainnya yang disoroti Ujang Komarudin adalah soal penegakan hukum. Salah satu misi Astacita adalah memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Menurut ia, persoalan penegakan hukum di Indonesia masih tebang pilih. Fenomena tersebut harus diperbaiki pada pemerintahan Prabowo-Gibran dengan memperkuat reformasi hukum.
"Demokrasi harus ditata dan dikelola agar bisa sehat, bisa bermartabat, dan bisa kuat. Itu adalah penegakan hukum yang adil," ujarnya.
Baca juga: KPK: Astacita bisa wujudkan penegakan hukum tanpa intervensi
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024–2029 pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.
Pasangan tersebut mengusung delapan misi yang diberi nama Astacita. Berikut isi Astacita tersebut:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Baca juga: Pakta integritas jadi langkah awal Prabowo untuk wujudkan astacita
Baca juga: TII: Pemerintahan Prabowo-Gibran harus perkuat demokrasi
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024