"Harus cepat, sinkronisasi dengan pemerintahan yang baru, dan komitmen apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, breakdown itu, dan jadikan kebijakan untuk diterapkan di daerah," kata Pengamat Kebijakan Publik Dr Anzori Tawakal di Bengkulu, Minggu.
Menurut Anzori komitmen yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto bahkan sudah spesifik untuk diterapkan di daerah, mulai dari kedaulatan pangan. Artinya menurut dia, presiden ingin peningkatan sektor pertanian besar-besaran dan hal tersebut sudah seharusnya segera disambut oleh pemerintah daerah.
Kemudian, presiden juga fokus pada kedaulatan energi, salah satunya energi bersih berkelanjutan. Contohnya, energi yang dihasilkan dari panas bumi dan biodiesel dari kelapa sawit.
"Potensi ini semuanya ada di daerah, ini bisa membuka investasi potensial baru daerah, belum lagi hilirisasi berbagai produk, semua potensi ada di daerah, keuntungan dari sisi pendapatan dan lapangan kerja juga akan mengakselerasi perekonomian daerah," ucapnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto juga memiliki fokus pada pendidikan dan perbaikan gizi rakyat. Program tersebut tentu sudah sangat menjurus untuk daerah-daerah.
"Oleh karena itu daerah harus bersinergi dan berkolaborasi dari sisi program, segera berbenah jangan terpaku pada isu-isu lokal saja. Bedah progam pusat itu, implementasikan di daerah (isu lokal pun juga bisa ikut terelaborasi dengan itu)," ucapnya.
Selain itu, Anzori juga menilai Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang telah berdampak baik untuk rakyat.
"Tadi presiden menyatakan membuat lebih baik apa-apa yang sudah baik, memperbaiki apa yang belum baik. Ini saya menilai adanya keberlanjutan, pembangunan yang keberlanjutan tentu penting untuk kemajuan daerah," ujar Anzori.
Baca juga: Pakar UGM: Prabowo-Gibran perlu beri insentif bagi investor panas bumi
Baca juga: P2G sebut poin penting pendidikan yang perlu perhatian Prabowo-Gibran
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024