Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan/Kepala Badan Perencanaan Pembagunan Nasional Paskah Suzetta mengatakan pihaknya memiliki simulasi bila pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada 2009 akan menekan tingkat pengangguran menjadi 7,9 persen.
"Pertumbuhan ekonomi sangat penting, kalau seandainya pertumbuhan 4,5 persen artinya tingkat pengangguran bisa di atas 9 persen, jadi tetep 2009 kita mengusahakan pertumbuhan 5,5 persen, karena kalau 5,5 persen tigkat pengangguran bisa ditekan 7,9 persen," katanya di Jakarta, Senin malam.
Menurut dia, indikasi tersebut didapat dengan asumsi sesuai dengan Tahun 2008 setiap satu persen pertumbuhan ekonomi mampu menyerap 431 ribu tenaga kerja.
Untuk itu, menurut dia, pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2009 sekitar 5,5 persen salah satunya dengan mengoptimalkan stimulus fiskal sebesar Rp51 triliun.
"Sekarang bagaimana caranya, dana yang tersedia itu untuk stimulus perekonomian terutaam yang kita utamakan menggerakan perekonomian domestik," katanya.
Ia mengatakan dari Rp51 triliun untuk Rp12 triliun telah dimasukan dalam anggaran APBN P 2009 untuk stimulus, sementara sisanya nanti akan digunakan juga melalui APBN.
Sementara itu, untuk tetap mendukung perekonomian, pinjaman siaga (standby loan) tetap diperlukan. "Standby loan masih perlu terutama untuk program-program safety net," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009