Jakarta (ANTARA) - Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk korban bencana alam dan konflik dipastikan tiba dengan selamat di Republik Sudan yang dibawa langsung oleh perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa pesawat yang mengangkut bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia itu sudah mendarat sempurna di Bandara Internasional Port Sudan.

Rombongan pembawa bantuan yang dikomandoi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah, itu disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Sudan, Ismat Mustafa Yousif, Deputi Menteri Kesehatan Federal Sudan beserta jajaran pada Jumat (18/10) siang waktu setempat.

Bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, alat kesehatan, logistik, dan beberapa barang sesuai permintaan Pemerintah Republik Sudan bernilai total 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) tersebut langsung diserahkan untuk kemudian didistribusikan oleh otoritas setempat ke warga membutuhkan.

Secara rinci dilaporkan total bantuan dengan berat 53,6 ton untuk Sudan tersebut dikirimkan dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/10). Pengiriman bantuan ini sekaligus dilakukan juga untuk negara Yaman dengan besaran yang sama, dan tiba lebih dulu empat hari lalu.

BNPB memastikan perjalanan aman, lancar meski harus melakukan transit melalui Bandara Fujairah di Uni Emirat Arab (UEA) dan kemudian disalurkan secara estafet menuju Port Sudan sebanyak tiga kali penerbangan.

Diagendakan pada hari ini, Minggu (20/10), Pemerintah Sudan akan kembali mendistribusikan bantuan gelombang pengiriman ketiga dengan total seberat 29,6 ton.
Petugas otoritas Bandara Internasional Port Sudan, Jumat (18/10/2024) melakukan bongkar muat bantuan kemanusiaan yang diangkut dengan pesawat kargo dari Pemerintah Republik Indonesia untuk penanganan korban bencana alam hingga konflik di Republik Sudan. (ANTARA/HO-BNPB)


Bantuan tersebut meliputi obat-obatan, jerigen lipat 2.000 unit, paket makanan tambahan ibu hamil dan anak-anak masing-masing 1.100 paket, tenda pengungsi 10 unit, water purifier 150 unit, dan hygiene kits 3.000 paket. Selain itu juga bantuan berupa obat-obatan dari Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) dengan besaran total senilai 135.000 dolar AS.

Seluruh bantuan tersebut diestimasikan untuk memenuhi kebutuhan dari Pemerintah Republik Sudan, yang saat ini ada sekitar 25,6 juta orang warganya memerlukan bantuan akibat konflik, yang termasuk di antaranya 2.895 orang tertular penyakit kolera, 491 ribu orang terdampak banjir yang merusak 80 ribu tempat tinggal mereka.

Pemerintah dan juga seluruh warga Indonesia berharap, melalui pemberian bantuan kemanusiaan ini dapat mempererat hubungan dengan negara-negara di Timur Tengah dapat mempertebal solidaritas antarnegara demi masa depan yang lebih baik.


Baca juga: Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI tiba dengan selamat di Yaman
Baca juga: Presiden Prabowo: RI siap kirim bantuan lebih banyak ke Palestina

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024