Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Lulinha menegaskan jika hasil minor ini tak perlu diratapi oleh rekan-rekannya di Madura United dan mengalihkan fokus ke laga selanjutnya.
"Sekarang bukan waktunya menangis, sekarang waktunya menatap ke depan, bekerja keras lagi, mencoba untuk terus lebih baik," jelas Lulinha.
Diketahui pada pekan kesembilan Liga 1 Indonesia, Madura United akan berjumpa dengan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Rabu (23/10) mendatang.
Menurut Lulinha, laga ini harus dijadikan momentum untuk bangkit, terlebih sejauh ini Madura United sama sekali belum pernah merasakan kemenangan.
Pemain asal Brasil itu menjelaskan jika sejauh ini Madura United terus menunjukkan peningkatan, namun sejauh ini hasil maksimal belum bisa mereka dapatkan.
"Kami termotivasi mendapatkan tiga poin, sebelum (PSM) cetak gol, kami masih melakukan dengan baik, meskipun pada babak kedua, saya pikir kami masih mendominasi pertandingan, mengontrol permainan, kami coba mencetak gol, kami coba masuk ke kotak penalti lawan untuk cetak gol. Tentu, kami coba lebih ofensif, tapi dengan serangan balik, mereka killing the game," terang Lulinha.
"Jujur, saya sangat senang terkait peningkatan tim dan pemain. Hanya 10 hari latihan, ini tidak cukup. Dengan 10 hari latihan, saya pikir, kami meningkatkan banyak hal," pungkasnya.
Kini Madura United masih berada di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan total tiga poin dari delapan pertandingan, hasil dari tiga hasil imbang dan menelan lima kekalahan.
Baca juga: PSM Makassar putus tren buruk dengan tundukkan Madura United 2-0
Baca juga: Madura United fokus peragakan permainan bagus kontra PSM Makassar
Baca juga: Persija Jakarta kembali ke jalur kemenangan setelah tekuk PSIS 2-0
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024
