Jakarta (ANTARA News) - Berstatus sebagai Juara Afrika, Nigeria tidak tampil terlalu trengginas sepanjang dua laga penyisihan grup Piala Dunia 2014 di Brasil, mereka hanya mengemas satu gol saja sejauh ini.
Pada Rabu, di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Nigeria akan berhadapan dengan tim bertabur bintang, Argentina, sebagai laga pamungkas mereka di babak penyisihan grup.
Namun kedua tim hanya butuh hasil imbang saja untuk memastikan mengantongi tiket ke babak 16 besar, sehingga sulit rasanya membayangkan tim besutan Stephen Keshi itu untuk bermain ngotot menciptakan gol dan memastikan tiket ke 16 besar dengan kemenangan.
Bahkan berkaca dari pengalaman mereka menjuarai Piala Afrika 2013 lalu di Afrika Selatan, Nigeria melewati babak penyisihan grup hanya dengan mengemas lima poin hasil dari satu kemenangan dan dua kali imbang.
Catatan serupa boleh jadi akan berulang bagi mereka yang kini sudah mengemas empat poin dari dua laga pertama.
Belum lagi penjaga gawang Vincent Enyeama sempat sesumbar tidak takut menghadapi ketajaman Lionel Messi, yang sampai saat ini merupakan pencetak dua dari tiga gol Argentina di Brasil sementara satu gol lain hasil dari bunuh diri pemain lawan.
Maka, anda jangan mengharapkan Nigeria menampilkan permainan yang lebih menyerang ketimbang di dua laga awal mereka, imbang tanpa gol melawan Iran dan menang 1-0 atas Bosnia Herzegovina.
Lawan mereka, Argentina, juga bukannya tim yang cukup produktif untuk membuktikan status sebagai unggulan, capaian tiga gol mereka jauh berbeda dengan beberapa tim unggulan lain seperti Belanda dan Prancis yang sudah mengemas delapan gol di dua laga awal, Jerman (6) dan Brasil (4). Mereka bahkan tidak mencetak lebih banyak gol dari Kolombia (5) yang pada masa kualifikasi di zona Amerika Selatan berada di peringkat kedua klasemen akhir, di bawah Argentina.
Sejauh ini hanya penyerang Barcelona, Messi, yang memperlihatkan produktivitas golnya lewat dua gol cantik yang mengantarkan kemenangan 2-1 atas Bosnia Herzegovina dan 1-0 atas Iran.
Tiga pemain reguler lainnya di lini serang Argentina, Sergio "Kun" Aguero, Gonzalo Higuain dan Angel Di Maria, hingga saat ini belum memperlihatkan kebolehan mereka menjebol gawang lawan.
"Semua pemain berkontribusi untuk kemenangan tim (melawan Iran) tapi tentu saja kami memiliki si jenius yang bernama Messi. Syukurnya ia warga negara Argentina, semua orang tentu ingin memiliki Messi di dalam tim mereka, dan kami yang memilikinya," kata Pelatih Argentina, Alejandro Sabella.
Bagi Argentina, hasil imbang cukup untuk memastikan mereka berada di puncak klasemen akhir Grup F, namun tim besutan Sabella itu tentu tidak ingin mengakhiri fase grup dengan kurang meyakinkan.
Yang jelas, Argentina pasti akan berusaha menghindari kekalahan yang akan membuat Nigeria mengkudeta posisi puncak klasemen, juga demi menghindari tim kuat lain Prancis yang hampir pasti menjadi juara Grup E kecuali kalah dengan selisih tujuh gol saat menghadapi Ekuador.
Argentina juga memiliki bekal catatan pertemuan yang positif melawan Nigeria di panggung Piala Dunia, tiga kali menang pada edisi 1994, 2002 dan 2010.
Pun demikian, Keshi meyakini Nigeria akan mampu memberikan perlawanan dengan modal semangat juang yang mereka miliki.
"Semangat juang yang kami perlihatkan cukup baik. Tidak pernah terlintas di pikiran saya kami akan gagal melangkah ke babak 16 besar, saya memiliki para pemain," kata Keshi.
Di sisi lain, ia sempat juga menanggapi derasnya kritik dari para penggemar karena hasil imbang melawan Iran.
"Penggemar telah melewati batas lantaran mengejek para pemain dan keluarganya. Bagaimana mungkin pemain termotivasi tampil baik kalau terus diejek oleh pendukung sendiri?"
"Sejujurnya saya kecewa, mereka seharusnya memberi kami kesempatan. Mereka seharusnya mendukung tim dalam keadaan apapun dan bukannya mengejek para pemain," katanya.
Nigeria
Trio penyerang Victor Moses, bek tengah Godfrey Oboabona dan gelandang Ruben Gabriel kemungkinan diturunkan kecil karena berkaitan dengan persoalan kebugaran mereka.
Meski Oboabona bersikeras dirinya sudah pulih dari cedera engkel, Keshi akan berjudi apabila mengganti the winning team yang mengalahkan Bosnia Herzegovina, maka Joseph Yobo berpeluang untuk melakoni laga ke-100 bersama Nigeria.
Sementara itu, pencetak gol kemenangan Peter Odemwingie juga terbukti lebih efektif saat turun mengisi lubang yang ditinggalkan Moses dengan baik.
"Saya berhak mendapatkan tempat sejak awal pertandingan dan penting untuk terus bekerja keras menjaga itu, khususnya dalam laga besar melawan Argentina, yang merupakan mimpi bagi semua pemain," kata Odemwingie.
Keshi sebaiknya menurunkan kembali Odemwingie untuk mendampingi Emmanuel Emenike dan Ahmed Musa di lini serang mereka.
Sedangkan gelandang Chelsea John Obi Mikel, meski hanya berjarak satu kartu kuning saja dari hukuman larangan satu pertandingan, akan tetap menjadi jenderal lapangan tengah Nigeria.
Argentina
Setelah menerima kartu kuning dalam laga melawan Iran, bek kiri Marcos Rojo sepertinya akan diistirahatkan demi menghindari hukuman akumulasi kartu yang akan mengganggu perjalanan mereka di babak gugur nanti.
Posisi Rojo kemungkinan besar akan digantikan oleh Jose Basanta, bek berusia 30 tahun yang memperkuat CF Monterrey di Liga Meksiko.
Skema 5-3-2 yang kurang sukses diterapkan meski menang 2-1 melawan Bosnia Herzegovina, kemungkinan tidak akan kembali dipakai Sabella, mengingat di laga melawan Iran serangan Argentina lebih mengalir dengan strategi 4-3-3 mereka.
Selain absennya Basanta mengisi tempat Rojo, Sabella kemungkinan tidak akan mengubah susunan winning team untuk diturunkan menghadapi Nigeria.
Angel Di Maria, yang mencetak gol kemenangan medali emas di Olimpiade 2008 Beijing melawan Nigeria, menyatakan dukungan penuhnya atas skema apapun yang dipakai Sabella, termasuk apabila melakukan perubahan lagi.
"Itu keputusan pelatih. Ia yang dapat memutuskan bagaimana kami bermain. Kami hanya akan melakukan apa yang diminta dan berusaha sekuat tenaga di lapangan untuk menang," katanya.
Pun demikian, Di Maria mengakui ia lebih menginginkan berhadapan dengan tim yang lebih terbuka dan menyerang ketimbang berusaha membongkar tim yang menumpuk tujuh delapan pemain di lini pertahanan.
Catatan pertemuan
Kedua tim sudah bertemu enam kali, dengan hasil satu Argentina mengemas empat kemenangan sementara Nigeria sekali saja dan sisanya imbang.
Data dan fakta kedua tim
- Nigeria selalu kalah dalam tiga kali pertemuan melawan Argentina di ajang Piala Dunia, ketiganya terjadi di fase grup
- Nigeria juga kalah dari Paraguay di edisi 1998, yang berarti Tim Elang Super itu selalu kalah tiap menghadapi wakil Amerika Selatan di Piala Dunia
- Selama enam kali pertemuan di semua ajang, termasuk laga persahabatan, Nigeria baru sekali saja menang melawan Argentina. Kemenangan 4-1 mereka dapatkan pada 2011 silam di Abuja, Nigeria, saat tim tamu menurunkan pemain-pemain lapis kedua
- Argentina juga mengalahkan Nigeria di partai puncak Piala Dunia U-20 2005 serta laga perebutan medali emas Olimpiade 2008 Beijing, Tiongkok
- Kemenangan melawan Bosnia Herzegovina merupakan kali pertama bagi Nigeria dalam 10 pertandingan putaran final Piala Dunia terakhir yang mereka jalani dengan sembilan laga lainnya tiga kali berakhir imbang dan sisanya kalah
- Kala menang melawan Bosnia Herzegovina, Nigeria melepaskan 20 kali percobaan tembakan meski 14 di antaranya dilakukan dari luar kotak penalti
- Joseph Yobo apabila diturunkan akan mengoleksi penampilan ke-100 bersama Tim Elang Super, dan merupakan pemain Nigeria pertama yang menorehkan catatan tersebut
- Nigeria merupakan satu-satunya tim yang gawangnya belum kebobolan pada Piala Dunia 2014 ini. Catatan waktu mereka saat ini mencapai 221 menit semenjak terakhir kali kebobolan di edisi 2010 melawan Korea Selatan yang dicetak oleh Park Chu-young
- Argentina memenangi 11 dari 14 laga terakhir mereka di putaran final Piala Dunia dengan sisanya dua imbang dan satu kalah, mencetak 27 gol dan hanya kemasukan lima saja
- Argentina memenangi empat dari lima laga Piala Dunia melawan tim asal Afrika. Kekalahan mereka datang pada kali pertama menghadapi wakil Afrika, saat ditundukkan Kamerun 1-0 di edisi 1990
- Lionel Messi telah mengemas 22 gol dari 22 penampilan terakhirnya bersama Argentina
- Messi hanya melakukan satu kali sentuhan di dalam kotak penalti saat laga melawan Iran
Nigeria vs Argentina
Estadio Beira-Rio, Porto Alegre
Wasit: Nicola Rizzoli (Italia)
Perkiraan susunan pemain
Nigeria (4-4-2): Vincent Enyeama (PG); Efe Ambrose, Juwon Oshaniwa, Joseph Yobo, Kenneth Omeruo; John Obi Mikel, Ogenyi Onazi, Michael Babatunde, Ahmed Musa; Peter Odemwingie, Emmanuel Emenike
Argentina (4-3-3): Sergio Romero (PG); Pablo Zabaleta, Jose Maria Basanta, Ezequiel Garay, Federico Fernandez; Fernando Gago, Javier Mascherano, Angel Di Maria; Sergio Aguero, Lionel Messi, Gonzalo Higuain
Pemain kunci:
Vincent Enyeama (Nigeria): Sejauh ini laman FIFA mencatat penjaga gawang yang berpengalaman berada di bawah mistar gawang Nigeria sejak edisi 2002 itu, sudah melakukan 11 kali penyelamatan di dua laga awal. Perannya jelas besar menjadikan Nigeria sebagai satu-satunya tim yang belum kebobolan. Akan tetapi ia akan diuji menghadapi barisan penyerang Argentina, yang meski sejauh ini baru diwakili Messi saja, namun memiliki catatan menawan di tingkat klub masing-masing musim lalu, seperti Sergio "Kun" Aguero dan Gonzalo Higuain yang sama-sama mencetak 17 gol untuk klub masing-masing, Manchester City dan Napoli.
Lionel Messi (Argentina): Pemain yang baru saja genap berusia 27 tahun pada 23 Juni kemarin ini praktis menjadi aktor utama dari enam poin yang sudah dimiliki Argentina dari dua laga di Grup F. Jelas Argentina akan membutuhkan gol-gol dari penyerang Barcelona ini lagi untuk menjebol pertahanan Nigeria, yang hingga 13 hari pertama berlangsungnya Piala Dunia 2014 belum tertembus.
Pemain yang patut disorot:
Sergio Aguero (Argentina): Memenangi gelar Liga Inggris kedua bersama Manchester City musim lalu dan menyumbangkan 17 gol, namun belum terlihat memainkan peranan penting dalam dua kemenangan Argentina. Aguero harus menunjukkan percik kehebatannya apabila ingin turut memberi modal kepercayaan diri besar memasuki babak 16 besar.
Peter Odemwingie (Nigeria): Pencetak gol kemenangan melawan Bosnia Herzegovina ini sebelumnya menjadi pilihan kedua dan hanya masuk menggantikan Victor Moses dalam laga melawan Iran, namun semenjak ia menyentuh bola ada perubahan dalam variasi serangan Nigeria. Lantas Keshi menurunkannya sejak awal di laga melawan Bosnia dan sukses membuktikan kemampuannya. Maka banyak pihak menantikan apakah ia mampu melanjutkan tren positif tersebut.
Prediksi skor
- Goal.com: 2-1 untuk Nigeria, 2-0 untuk Argentina, 3-1 untuk Argentina
- Skysports: 1-1
sumber: BBC, FIFA, Goal.com, MLS Soccer, Skysports, Telegraph
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014