Di babak kedua, Xavi Simons kembali mengancam gawang Zentner ketika pertandingan memasuki menit ke-47. Namun tembakan dari Xavi Simons masih bisa dijangkau oleh Zentner dan hanya menghasilkan tendangan sudut untuk RB Leipzig.

Mainz begitu kesulitan membongkar rapatnya barisan RB Leipzig, praktis tim asuhan Bo Henriksen tersebut mengalami kebuntuan dan gagal melepaskan sejumlah tembakan di depan gawang Peter Gulasci.

Tercatat Mainz menguasai total 59 persen penguasaan bola berbanding 41 persen di pihak RB Leipzig. Namun dari segi tembakan RB Leipzig jauh lebih mengancam usai kerap mengekspos celah lini pertahanan Mainz melalui skema serangan balik.

Menit ke-68, Anthony Caci memperoleh kesempatan emas namun tendangan keras ke sisi kanannya masih bisa ditepis oleh Gulasci.

Lima menit berselang, RB Leipzig gantian mengancam gawang Mainz. Lewat pergerakan individu, Benjamin Sesko memperoleh ruang di dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan mendatar yang masih bisa diamankan Zentner.

Di menit ke-80, Nadim Amiri mendapatkan peluang emas lewat skema tendangan bebas. Tapi sepakan terukur Amiri dengan mudah ditangkap oleh Gulasci.

Hingga peluit akhir babak kedua ditiup, RB Leipzig menjaga keunggulan 2-0 dan mengamankan tiga poin penuh dari markas Mainz.

Hasil ini membuat tim asuhan Marco Rose tersebut menjadi pemuncak klasemen sementara dengan meraih 17 poin dari tujuh laga, menggeser Bayern Muenchen yang masih belum memainkan pertandingan ketujuh.

Susunan pemain:

Mainz (3-4-3) :
Robin Zentner (PG); Maxim Leitsch, Moritz Jenz, Anthony Caci; Phillip Mwene, Nadim Amiri, Kaishu Sano, Danny da Costa; Jae-sung Lee, Armindo Sieb, Jonathan Burkadt.

Pelatih : BO Henriksen

RB Leipzig (3-4-2-1) : Peter Gulasci (PG); Lukas Klostermann, Willi Orban, Castello Lukeba; Lutsharel Geertruida, Arthur Vermeeren, Amadou Haidara, Antonio Nusa; Xavi Simons, Lois Openda; Benjamin Sesko.

Pelatih : Marco Rose
​​​​

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024