Polda Kepri edukasi pedagang pasar jaga kamtibmas jelang pilkada

Batam (ANTARA) - Subsatgas Edukasi Binmas Polda Kepri yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Seligi 2024 memberikan pendidikan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada pedagang pasar di Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat agar bersama-sama berperan aktif dalam menciptakan situasi Pilkada 2024 yang aman, damai dan lancar,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Sabtu.

Dia mengatakan kegiatan edukasi masyarakat dan pedagang di pasar itu dilaksanakan rutin selama tahapan Pilkada 2024, kali ini digelar di Pasar Botania Kota Batam pada Jumat (18/10).

Personel Subsatgas memberikan edukasi berupa imbauan tidak mudah terpancing dengan berita bohong dan provokasi yang dapat memecah belah persatuan.

“Personel juga memberikan sosialisasi pentingnya peran warga dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Pandra menyebut Operasi Mantap Praja Seligi 2024 yang sedang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polda Kepri fokus memastikan Pilkada 2024 berlangsung aman dan damai.

“Kami berharap masyarakat dapat menjaga ketertiban dan tetap waspada terhadap setiap potensi gangguan keamanan,” kata dia.

Diharapkan melalui kegiatan ini, lanjut dia, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dan mendukung kelancaran proses demokrasi di Provinsi Kepulauan Riau.

“Dengan upaya edukasi dan pendekatan yang terus dilakukan. Polda Kepri berharap situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang, saat dan setelah pelaksanaan Pilkada 2024,” ujar Pandra.

Tersisa 38 hari menjelang hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024, di wilayah Kepri dilaksanakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan kepada daerah di 7 kabupaten/kota.

Baca juga: Kapolri raih penghargaan pelayanan dan komunikasi terbaik
Baca juga: Polri waspadai aksi massa saat acara pelantikan presiden-wapres
Baca juga: Polda Kepri tegaskan on the track tangani kasus Satresnarkoba Barelang