Jakarta (ANTARA) - Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI) berharap pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menjaga persatuan bangsa dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan gotong-royong.  

"Kita harus bergotong-royong untuk membangun bangsa dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045," kata Ketua Umum SKPI Farhan Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Pada Jumat (18/10) malam, SKPI menggelar doa bersama untuk pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Doa bersama untuk kebaikan dan keselamatan bangsa. Pemerintahan Prabowo-Gibran agar senantiasa diberikan keberkahan, keselamatan dan dapat bersatu untuk membesarkan bangsa ini," ujarnya.

Baca juga: Sambut pelantikan presiden, KAI Commuter perbanyak toilet di stasiun

Kegiatan doa bersama itu, kata Farhan, juga sebagai wujud rasa syukur terpilihnya beberapa kader-kader muda SKPI yang berkontribusi di lembaga legislatif periode 2024-2029.

"SKPI mengadakan syukuran atas terpilihnya pengurus-pengurus kita di DPR, MPR maupun DPD RI," ujarnya.

Beberapa kader-kader SKPI telah menduduki posisi strategis, seperti Abcandra Muhammad Akbar Supratman sebagai Wakil Ketua MPR termuda yang juga merupakan mantan Ketua MPW SKPI Sulawesi Tengah.

Selain itu Wakil Sekretaris Fraksi PKS di DPR, yakni Idrus Aljufrie merupakan Wakil Ketua Umum SKPI dan beberapa anggota dewan serta calon-calon kepala daerah.

Baca juga: TNI-Polri sterilisasi Gedung MPR jelang pelantikan presiden dan wapres

Sekjen SKPI Fauzan Rachmansyah menjelaskan, doa bersama ini sekaligus menjadi ajang penguatan dalam menghadapi berbagai dinamika tantangan bangsa di masa depan.

"Ke depan, banyak tantangan global, maka persatuan dan kerukunan sangatlah penting. Kita juga berdoa agar Prabowo mendapatkan keberkahan dan kekuatan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, diperlukan kestabilan dalam berbagai hal agar pembangunan bangsa ke depan bisa berjalan sesuai target sehingga rakyat akan mendapatkan dampak positif dari kebijakan-kebijakan yang terarah.

"Kerukunan, persatuan dan kesejahteraan rakyat menjadi kunci menjadikan Indonesia di jajaran negara maju pada tahun 2045," kata Fauzan.
Baca juga: Besok,Transjakarta modifikasi waktu layanan di lebih dari 25 rute

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024