Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta dan berharap di tengah usia ke-101, RSUP Hasan Sadikin semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus di bidang riset.
"RSHS telah menerapkan penggunaan teknologi terbaru dalam diagnosis dan pengobatan, seperti pengembangan program robotic telesurgery, transplantasi organ, hingga pengobatan kanker. Dengan kecanggihan alat medis, SDM unggul, serta sistem kerja yang dimiliki, kami yakin RSHS dapat beri layanan kesehatan yang cepat dan memudahkan," ujar Bey di Gedung Sate Bandung, Sabtu.
Ke depan, Bey mendorong RSHS untuk dapat menjadi rumah sakit pusat unggulan kesehatan, baik di tingkat provinsi, nasional, sampai internasional.
"Semoga RSHS jadi 'rumah sakit hebat sagalana' jangan jadi 'rumah sakit hese sagalana'," kata Bey.
Baca juga: RSHS rayakan HUT ke-101 dengan bakti sosial di Cirebon
Baca juga: RSHS Bandung siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien cacar monyet
Di lokasi yang sama, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan RSHS memang kerap disorot masyarakat, dan pihaknya berupaya membenahi serta mendorong pelayanan yang semakin baik.
"RSHS tugasnya memberikan layanan terbaik, dan kini sudah jauh lebih baik lagi. Di usia 101, makin tua harus makin bagus," ucap Budi.
Budi juga mendorong rumah sakit-rumah sakit pemerintah agar dapat menjadi pusat pendidikan dan penelitian, termasuk RSHS.
Dengan begitu, RSHS dapat menjalin kerja sama dengan perguruan agar berbagai keilmuan di bidang kesehatan dapat terus berkembang.
Menurut Budi, RSHS layaknya laboratorium besar untuk ilmu kedokteran, farmasi, dan keilmuan lainnya di bidang kesehatan.
"RSHS tidak boleh pintar sendiri, harus bisa mengangkat kemampuan semua rumah sakit di Jabar. Jadi semua bupati/wali kota di Jabar rumah sakitnya harus upgrade, dokternya harus gesit menjaga kesehatan, jadi kalau sakit tidak perlu keluar Jawa Barat," tutur Budi.
Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi di momen HUT ke-101, RSHS mengucap rasa terima kasih kepada seluruh tim RSHS yang telah bekerja keras dan mendarmabaktikan separuh waktunya kepada pasien.
Menurutnya, tantangan kesehatan semakin dinamis seperti pandemi global yang sempat terjadi.
Ia mengajak civitas hospitalia RSHS terus berinovasi dan beradaptasi demi memastikan RSHS tetap menjadi pusat keunggulan dalam kesehatan dan penelitian.
"RSHS harus someah hade ka semah sehingga dalam memberikan pelayanan dilaksanakan dengan sepenuh hati. Kami berkomitmen untuk terus berkembang dan memperkuat posisi kami sebagai pusat kesehatan terkemuka di wilayah ini," tuturnya.
HUT ke-101 RSUP Hasan Sadikin diselenggarakan di Gedung Sate Bandung, Sabtu ini, yang dihadiri 3.500 karyawan dan 1.500 residen RSUP Hasan Sadikin, dengan diisi beragam rangkaian kegiatan mulai dari residen gathering, konser musik, makan siang gratis bersama, dimeriahkan gerai jajanan, belum lagi pekan seni budaya, bakti sosial, hingga webinar internasional, dan kegiatan lain.
Pada momen peringatan HUT kali ini pula RSHS berhasil menyabet tiga Rekor MURI, yakni pertama untuk webinar internasional dengan pembicara luar negeri terbanyak, kedua rekor untuk bakti sosial dokter spesialis terbanyak, ketiga untuk pekan olahraga seni dengan cabang olahraga dan seni terbanyak yakni 28 cabang olahraga dan seni.*
Baca juga: RSHS Bandung siap tindak tegas pelaku perundungan di lingkungan PPDS
Baca juga: RSHS Bandung libatkan 25 dokter spesialis periksa kesehatan cakada
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024